BARABAI, Kalimantanpost.com -Warga memburu gas elpiji 3 kilogram, beras, minyak goreng dan gula di Pasar Murah yang diadakan Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Desa Banua Batung Pandawan masih diserbu masyarakat, Senin (23/10/2023).
Saat di temui disela-sela acara Pasar Murah, Kabid Perdagangan pada Disdag HST, Aris mengungkapkan dari 13 kegiatan pasar yang digelar di 11 kecamatan, hampir semua jenis barang tersebut ludes dibeli warga setempat.
“Setiap menggelarnya pasar murah di tiap titik, elpiji 3 kilogram disediakan 100 tabung, gula 400 kilogram dan beras SPHP 1 ton,” paparnya.
Pengadaan untuk pasar murah itu, ungkap Aris adalah komitmen antara Disdag dengan para distributor atau agen.
“Untuk LPG 3 kilo selalu habis, sedangkan bahan pokok seperti beras masih ada tersisa. Alasannya, mayoritas warga itu petani. Mereka punya stok sendiri,” tandasnya.
Menurut dia, elpiji 3 kilogram memang ramai diburu, sebab harganya jauh lebih murah dari pasaran yang biasnya dijual di atas HET. Di Pasar Murah, harga Elpiji 3 kilogram hanya Rp18.500.
Ke depannya, lanjut Aris, pihaknya akan mengevaluasi Pasar Murah. Apa yang diperlukan termasuk berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Hal itu dilakukan untuk memberi informasi kondisi bahan pokok. Baik itu harga maupun ketersediannya, sehingga ke depannya Disdag bisa mengambil langkah kapan Pasar Murah dilaksanakan.
Sejauh ini, Disdag mengadakan kegiatan Pasar Murah bertepatan dengan hari-hari besar atau pun hari besar keagamaan, seperti Ramadan dan Maulid. Kadang juga dilaksanakan pada Minggu pagi saat Car Free Day di Lapangan Dwi Warna Barabai.
“Selama pasar murah itu, kegiatan berjalan lancar. Kami juga didukung pemerintah desa dan Dinas Ketahanan Pangan,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan, harga elpiji 3 kg baik di warung maupun pengecer Rp 25.000, sedangkan di Pasar Murah hanya Rp18.500. (Ary/KPO-3)