PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Sebanyak 5.000 Pelaku Usaha mengikuti Jambore Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wilayah Tengah yang dilaksanakan di GOR Serbaguna Indoor Palangka Raya, Minggu (12/11/2023).
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Edy Pratowo usai membuka Jambore UMKM mengemukakan kegoatan ini merupakan salah satu upaya Kalteng untuk mempertemukan antar pelaku usaha, pembina, lembaga keuangan, praktisi, dan stakeholders lainnya, untuk meningkatkan daya saing produk UMKM, dan mengembangkan sistem jaringan usaha bagi produk UMKM unggulan melalui fasilitas kemitraan agar pemasarannya makin luas.
“Peningkatan produksi dan produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah menjadi salah satu fokus yang harus dicapai sepanjang tahun, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021-2026,” tutur Wagub.
Dikemukakannya, pemberdayaan sebanyak 121.458 UMKM di Kalteng tentunya memerlukan kontribusi sinergis dari berbagai lembaga, seperti BUMN, perbankan, biro/agen jasa, dan lain-lain.
Sinergi antar lembaga ini diharapkan akan menuntun pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah, untuk membawa kebermanfaatan yang lebih luas dan memberikan multiplier effect (efek berganda), untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) naik kelas dan go digital.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, lanjut Edy, diharapkan akan dapat membantu para pelaku UMKM. Bukan hanya sebagai upaya promosi saja, namun juga memperluas kemitraan jaringan usaha.
Kegiatan Jambore UMKM ini juga bertujuan untuk memberikan pencerahan motivasi usaha, untuk mendukung kesuksesan Usaha Mikro Kecil Menengah di daerah, dengan mewujudkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Gerakan BBI ini mencerminkan serangkaian upaya untuk dalam memajukan bangsa, dengan mencintai produk lokal dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Gerakan BBI Produk lokal harus digalakkan lebih masif, sehingga gairah masyarakat membeli produk lokal kian bangkit, dan tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat yang turut meningkat.
Ia berharap, ke depan UMKM dengan berbagai produk unggulannya dapat semakin berkontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dibarengi kerja sama dan sinergi lintas sektor, ekonomi daerah akan terus menguat dan masyarakat makin sejahtera, sehingga kita mampu membangun masyarakat yang Maju, Mandiri dan Adil menuju Kalteng Makin BERKAH.
Sekretaris Daerah Kalteng H. Nuryakin selaku Ketua Panitia menjelaskan kegiatan Jambore UMKM kali ini mengusung tema besar, yakni “UMKM Bersatu, Berkembang, Berjaya Menuju UMKM Naik Kelas dan Go Digital”.
Sesuai dengan tema tersebut, Jambore UMKM ini diselenggarakan dengan tujuan, antara lain menjembatani keterhubungan antara UMKM dalam berbagai bidang dengan pelaku usaha untuk kerja sama atau kemitraan.
Kemudian untuk meningkatkan wawasan, pengalaman, dan kapasitas SDM pelaku UMKM, agar mampu mengembangkan kegiatan usahanya dan menciptakan produk berdaya saing global, sehingga mendorong terwujudnya UMKM Naik Kelas dan memberikan pemahaman tentang kewirausahaan dan strategi transformasi menuju UMKM modern berbasis digital.
Adapun Materi utama yang akan diangkat dalam rangkaian kegiatan Jambore UMKM ini adalah seputar tranformasi UMKM berbasis go digital dan menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan bagi UMKM. Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya dari Otoritas Jasa Keuangan Prov. Kalteng, PT. Bank Kalteng, BPJS Ketengakerjaan Wilayah Kalteng, serta Ibnu Elmi AS. Pelu selaku Motivator.
“Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan UCI MTB Eliminator World Championship 2023 dan Betang Expo yang dilaksanakan DAD Kalteng, sehingga peserta yang hadir pada hari ini lebih dari target”, tutupnya. (drt/KPO-3)