Banjarmasin, KalimantanPost.com – Walaupun Kota Banjarmasin tidak memiliki wilayah laut dan didominasi wilayah sungai, namun Kota Seribu Sungai ini dapat menjadi basis penanganan kecelakaan kapal.
Kota Banjarmasin didukung oleh banyaknya tempat pelayanan kesehatan, infrastruktur penanganan bencana yang menunjang serta kemudahan koordinasi antar instansi untuk keperluan SAR.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman usai membuka Rapat Koordinasi SAR Daerah dan Penyusunan Rencana Kontigensi Daerah Tahun 2023 di Ballroom GSign Hotel Jalan A Yani Kilometer 5.
“Kesiapan kita untuk menghadapi bencana, berupa kecelakaan kapal atau kecelakaan di perairan, rumah sakit milik Pemko Banjarmasin sudah siap termasuk SKPD terkait dan kemudahan koordinasi dalam penanganan bencana” kata Ikhsan Budiman.
Menurutnya kesiapan untuk menjadi basis ini berdasarkan pengalaman dari kejadian terdahulu, yang bila terjadi kecelakaan di perairan atau di laut, penanganannya lebih diarahkan ke Kota Banjarmasin.
“Kita punya segalanya agak lengkap, rumah sakit, pelabuhan hingga penanganan lainnya, ini sebagai bentuk Banjarmasin menjadi pusat penanganan atau basis” tutur Iksan Budiman.
Sementara, Kepala Basarnas Kota Banjarmasin, Al Amrad mengatakan sepanjang tahun 2023 telah terjadi 30 kali kejadian kecelakaan di perairan Kalimantan Selatan, dengan penyebab
berupa cuaca yang ekstrim.
Untuk itu, pihaknya melakukan Rapat Koordinasi dengan semua pihak terkait pencegahan atau kontingensi kecelakaan di perairan.
“Tugas kita melakukan antisipasi dan koordinasi agar saat ada kecelakaan sudah mengetahui tugas masing-masing” kata Al Amrad.
“Melalui pertemuan yang kita lakukan hari ini bakal memantapkan koordinasi dan upaya SAR kalau terjadi kecelakaan di perairan” tutup Al Amrad. (mar/K-3)
