Banjarmasin, KalimantanPost.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin optimis capaian retribusi yang ditarik dari pelayanan persampahan akan mencapai target yang ditetapkan pada 2023 ini.
Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesfah menyebutkan bahwa capaian sementara hingga Oktober tahun ini mencapai 75 persen lebih dari Rp17 miliar ditargetkan.
Menurut dia, sebagai timbal balik kewajiban retribusi yang dibayar masyarakat, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan
pelayanan persampahan atau kebersihan.
“Capaian retribusi sampah ini sebagai komitmen kita meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Kepala DLH Alive Yoesfah melalui Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Banjarmasin Marzuki dihubungi {KP} Minggu (26/11/2023).
Ia menambahkan, PAD yang diterima dari retribusi sampah setiap tahunnya selalu mencapai target yang ditetapkan.
Marzuki mengatakan, penerimaan PAD dari sektor persampahan ini umumnya retribusi yang dibayarkan setiap rumah tangga setiap bulannya. Pembayaran retribusi sampah oleh masyarakat melalui rekening pembayaran air bersih di PT Air Minum Bandarmasih, Kota Banjarmasin.
Marzuki yang akrab disapa Zak ini menjelaskan, dasar hukum retribusi sampah terakhir setelah beberapa kali dilakukan revisi dituangkan dalam Perda Kota Banjarmasin Nomor 10 tahun 2015 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan.
Dikemukakan, penanggulangan dan penanganan sampah sampah terus diupayakan DLH melalui sejumlah terobosan.
Salah satu terobosan baru yang kini sedang diwacanakan, yaitu membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BULD).
BULD, jelasnya, nantinya secara khusus akan memberikan pelayanan pembuangan sampah yang berasal bukan rumah tangga.
“Seperti sampah hotel, pasar modern, perusahaan atau kegiatan usaha lainnya dengan cara berlangganan,” ujarnya, seraya menambahkan volume pembuangan sampah di kota ini mencapai 600 ton per harinya. (nid/K-7)
