Banjarmasin, KalimantanPost.com – Arus investasi yang masuk ke Kota Banjarmasin terus bertambah sejak berakhirnya pandemi Covid 19.
Hal ini diungkapkan Wakil Walikota Banjarmasin, Ariffin Noor usai membuka uji publik Perda Penyelenggaraan Penanaman Modal di Aula Rumah Kemasan Kompleks Meranti Kawasan Kayu Tangi Kota Banjarmasin.
“Arus investasi dan penanaman modal ke Kota Banjarmasin tiap tahun terus naik, untuk itu kita mengatur agar lebih baik dan kenyamanan investor” kata Ariffin Noor.
Menurutnya Kota Banjarmasin tidak pernah membatasi arus investasi atau investor yang menanamkan modalnya, namun investasi yang masuk hendaknya memberikan keuntungan bagi warga Kota Banjarmasin.
Nilai tambah dalam masuknya investasi dan penanaman modal ini yang diatur dalam Perda yang disusun bersama DPRD Kota Banjarmasin.
Uji publik ini untuk mengetahui masukan dari masyarakat dan investor yang mau melakukan penanaman modal di Kota Banjarmasin.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas PMPTSP Kota Banjarmasin, angka investasi yang masuk terus mengalami peningkatan, dari 1,820 trilyun rupiah di tahun 2021 meningkat menjadi 2,111 trilyun rupiah di tahun 2023.
Bahkan hingga triwulan 3 pada tahun 2023, invwstasi yang masuk mencapai 1,329 trilyun rupiah.
Sektor yang paling banyak investasi yang masuk pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi, sektor hotel dan restoran serta sektor perdagangan dan reparasi.
Sementara, angka penyerapan tenaga kerja juga terus mengalami peningkatan dari 1404 tenaga kerja pada tahun 2021, menjadi 4122 pada tahun 2022 dan 2061 pada triwulan 3 tahun 2023.
Investasi yang masuk lebih banyak dari PMDN daripada PMA. (mar/K-3)