Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Olahraga

Ikram Al Giffari, Pahlawan Indonesia Lawan Ekuador Awalnya Bukan Pilihan Utama

×

Ikram Al Giffari, Pahlawan Indonesia Lawan Ekuador Awalnya Bukan Pilihan Utama

Sebarkan artikel ini
IMG 20231111 WA0026 e1699707655957
Kiper Indonesia U-17, Ikram Al Giffari jatuh bangun menahan gempuran serangan lawan di Piala Dunia U-17 2023. Tim U-17 Indonesia pun akhirnya bermain imbang 1-1 kontra Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam. (Kalimantanpost.com/laman PSSI)
Space Iklan

SURABAYA, Kalimantanpost.com –
Penampilan penjaga gawang Ikram Al Giffari menuai pujian dan tampil luar biasa di Piala Dunia U-17 2023. Dari total tujuh peluang on-target Ekuador itu hanya satu yang masuk ke gawang tuan rumah.

Akhirnya, Tim U-17 Indonesia bemain imbang 1-1 kontra Ekuador U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam.

GBK

Arkhan Kaka sempat membawa Indonesia U-17 unggul pada menit ke-22. Sementara Ekuador membalas pada menit ke-28.

Meski gagal meraih poin penuh, penampilan skuad Garuda Muda layak mendapatkan apresiasi. Terutama kinerja sang penjaga gawang, Ikram Al Giffari. Kiper asal Sumatera Barat itu tampil apik mengawal gawang Indonesia. Ikram tercatat melakukan empat penyelamatan sepanjang laga.

Ikram benar-benar tangguh menahan gempuran pemain Ekuador. Beberapa kali dia tampak menahan rasa sakit. Meski begitu, Ikram tak menyerah. Dia terus bertahan hingga peluit akhir pertandingan.

Atas penampilan apiknya itu, Ikram dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam pertandingan tersebut.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur ini berkat kerja sama tim. Teman-teman main bagus, kerja keras tanpa lelah walaupun jatuh bangkit lagi tim ini. Kami sudah berjuang akan lebih baik lagi dan berjuang meraih kemenangan,” kata Ikram dikutif dari laman PSSI, Sabtu (11/11/2023).

Pada pertengahan babak kedua, Ikram Al Giffari sempat mengeluh sakit pada bagian lututnya. Namun, ia berusaha menguatkan diri untuk terus berjuang hingga akhir laga.

Gempuran serangan Ekuador membuat Ikram semakin menunjukkan kualitasnya. Banyak tembakan tim lawan yang mampu dihalaunya, sehingga kedua tim harus puas berbagi angka.

“Kami sebenarnya bermain dengan empat bek, tapi gelandang bertahan turun ke belakang saat tim diserang. Saya suruh dia lebih ke dalam, jadi agak susah dilewati lawan,” imbuhnya.

Baca Juga :  ABR 2024 menumbuhkan Kecintaan pada olahraga Lari yang menyenangkan

Dipilihnya Ikram Al Giffari sebagai kiper utama pada laga ini cukup menarik perhatian. Sebab, sebelumnya Ikram bukan kiper utama di Indonesia U-16 dan U-17.

Bima Sakti saat itu lebih percaya pada sosok Andrika Fathir. Bahkan, Andrika menjadi salah satu pahlawan Tim U-16 Indonesia yang menjadi juara Piala AFF U-16 2022.

Namun, di sepanjang pemusatan latihan di Jerman, Ikram Al Giffari sepertinya dinilai memiliki perkembangan yang lebih baik ketimbang Andrika. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan
Ucapan