
Keracunan Massal di HSU Sampel Makanan Dikirim ke BPOM Banjarmasin dan BBTKLPP Banjarbaru
Polres HSU berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan.
AMUNTAI, KalimantanPost.com – Polres Hulu Sungai Utara (HSU) mengirim sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di Desa Padang Tanggul, Kecamatan Amuntai Selatan ke Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banjarmasin dan instalasi pelayanan teknik Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.
“Hari ini kami telah membawa sampel berupa bumbu yang diduga menjadi pemicu keracunan,” kata Kapolres HSU AKBP Moch Isharyadi F SIK melalui Kasi Humas AKP Momo Jon Rodok, Selasa (7/11) siang.
Kasi Humas berharap hasil pemeriksaan sampel di laboratorium akan memberikan petunjuk yang lebih konkret terkait penyebab keracunan massal tersebut.
Lebih lanjut, AKP Momo Jon Rodok mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah penyebab keracunan massal ini disebabkan oleh bahan makanan yang terkontaminasi atau ada faktor lain.
Meski demikian, Polres HSU berkomitmen untuk mengusut tuntas penyebab kasus ini demi melindungi masyarakat dari bahaya serupa di masa depan.
Kasi Humas mengatakan, Polres HSU akan mengungkap kasus ini guna memberikan kejelasan kepada masyarakat.
Pada kesempatan ini, Polres HSU mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memilih dan mengonsumsi makanan.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Padang Bangkal, Kecamatan Amuntai Selatan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pembalah Batung Amuntai,
Senin (6/11) karena mengalami gejala meriang, mules dan BAB serta muntah diduga akibat keracunan makanan usai menghadiri hajatan satu hari sebelumnya.
di IGD RSUD Amuntai, beberapa pasien ditangani oleh petugas kesehatan dengan keluhan serupa. Sebagaian ada yang diperbolehkan pulang untuk rawat jalan dan sebagian diopname.
Salah seorang keluarga pasien, Amat (27) mengatakan, dua orang sepupunya mengalami gejala meriang hingga diare.
“Gejala diare, meriang mulai kemarin. Lalu kami bawa ke rumah sakit,” ungkap Amat.(nov/K-4)
