Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Mali Ingin Torehkan Sejarah, Perancis Pertahankan tak Kebobolan di Semifinal Piala Dunia U-17

×

Mali Ingin Torehkan Sejarah, Perancis Pertahankan tak Kebobolan di Semifinal Piala Dunia U-17

Sebarkan artikel ini
IMG 20231128 WA0023 e1701150909201
Pesepak bola Timnas Mali Souleymane Sanogo (bawah) berusaha menghalau bola yang dikuasai pesepak bola Timnas Maroko Zakaria Ouazane (atas) pada pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023). Mali menang atas Maroko dengan skor 1-0. (Kalimantanpost.com/Antara)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Tim nasional Mali ingin mengukir sejarah meraih juara Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Indonesia. Satu-satu cara dengan menumbangkan Perancis pada pertandingan semifinal Piala Dunia U-17, Mali bertemu Prancis di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) pukul 19.00 WIB.

Pelatih timnas Mali U-17 Soumaila Koulibaly mengatakan ia ingin membawa tim asuhannya menorehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023 dengan meraih trofi pada akhir turnamen tersebut.

Kalimantan Post

Sebagai satu-satunya tim asal Afrika di semifinal Piala Dunia U-17 2023, Mali ingin merebut trofi kejuaraan tersebut dan melampaui capaian terbaik ketika menjadi runner-up edisi 2015 yang berlangsung di Chile.

“Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini,” kata Koulibaly dalam jumpa pers jelang pertandingan, seperti dilansir keterangan resmi, Senin (27/11).

“Tentu kami ingin melanjutkan langkah kami dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi. Di sini kami berupaya untuk mencetak gol di laga nanti,” katanya.

Pada semifinal Piala Dunia U-17, Mali bertemu Prancis di Stadion Manahan, Solo, Selasa pukul 19.00 WIB. Sang lawan, Perancis jelas bukan lawan enteng karena tim berjuluk Les Bleus muda itu berstatus sebagai tim yang mempunyai pertahanan terbaik karena hingga kini menjadi satu-satunya tim yang belum kemasukan gol.

Namun, di sisi lain, Mali merupakan salah satu tim paling produktif selama Piala Dunia U-17 dengan 14 gol. Wakil Afrika itu menempatkan tiga pemainnya di barisan pencetak gol terbanyak yakni Ibrahim Diarra, Muhamoud Barry, dan Mamadaou Doumbia dengan masing-masing tiga gol.

Juga, Stadion Manahan tempat berlangsungnya laga adalah stadion yang familiar bagi Mali karena telah bermain di stadion tersebut sejak babak penyisihan grup, meskipun sempat bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada laga terakhir penyisihan grup dan babak 16 besar.

Baca Juga :  Gol Salah Bawa Liverpool Semakin Kokoh di Puncak Liga Inggris

“Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Prancis sudah melewati itu saat melawan Uzbekistan di pertandingan yang sangat melelahkan. Tetapi kami juga bisa mengalahkan Maroko dengan ofensif,” ujar Koulibaly.

“Dengan segala hal yang sudah kami prediksi sebelumnya, tentu kami akan mempersiapkan segalanya, karena laga ini akan menjadi laga yang terbuka,” katanya.

Sementara itu, dari sisi pemain, Ibrahim Diarra menegaskan dirinya tidak ingin mengulangi kegagalan pada Piala Afrika U-17 (CAF) di Aljazair, Mei 2023 silam ketika terhenti di semifinal karena dikandaskan Maroko melalui drama adu penalti dengan skor akhir 5-6 setelah bermain 0-0 hingga babak extra time.

“Di Piala Afrika, saya dan Ibrahim (Kanate) sama-sama gagal mengeksekusi penalti, tetapi itulah sepak bola, dan kami tidak menyerah. Kami bangkit kembali, dan itu bagus. Kami pun sebelum laga (perempat final), juga telah berkata satu sama lain kita tidak akan mengulangi hal itu,” kata Diarra.

Sementara pelatih timnas Perancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mempunyai ambisi kuat untuk membawa timnya melaju ke final Piala Dunia U-17 2023 dengan kembali tanpa kebobolan gol pada laga semifinal melawan Mali U-17 yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Selasa pukul 19.00 WIB.

Perancis hingga saat ini merupakan tim yang belum pernah kebobolan selama Piala Dunia U-17. Pada penyisihan grup, Les Bleus muda tampil sempurna dengan tiga kemenangan saat mengalahkan Burkina Faso 3-0, Korea Selatan 1-0, dan Amerika Serikat 3-0.

Lalu, pada babak 16 besar, Joachim Kayi Sanda dan kawan-kawan menyingkirkan Senegal dalam drama adu penalti dengan skor 5-3 setelah bermain imbang kaca mata di waktu normal. Kemenangan dan clean sheet lalu berlanjut di perempat final ketika menaklukkan wakil Asia Uzbekistan dengan skor tipis 1-0.

“Kami akan memperjuangkan sebisa mungkin untuk mengamankan tempat di final. Tim ini akan melanjutkan misi menjaga clean sheet agar bisa melaju ke final dengan kepercayaan diri tinggi,” kata Vannuchi dalam sesi jumpa pers sebelum laga, seperti dilansir keterangan resmi pada Senin.

Baca Juga :  Manchester City Hajar Manchester United 3-0

Mali tampil cukup solid di Piala Dunia U-17 2023. Dari tiga laga terakhir, runner up edisi 2015 itu tampil produktif dengan menyarangkan 11 gol.

Terkait hal itu, Vannuchi menegaskan bahwa dirinya tidak gentar dengan kekuatan Mali karena telah melakukan analisis kekuatan wakil Afrika tersebut.

”Betul Mali punya dinamika tim yang apik dengan peluang-peluang yang mereka buat. Tapi, kami pun ingin berusaha untuk bisa mencetak gol di setiap kesempatan seperti lawan Uzbekistan kemarin di perempat final,” kata Vannuchi.

“Mali boleh punya intensitas yang baik, tapi kami juga melakukan analisis. Kami pelajari mereka, jadi tentu kami sudah menandai pemain mana yang berbahaya dalam pertandingan ini. Terutama mereka yang ofensif. Dan, kami hanya perlu tetap solid. Kami yakin lebih siap menghadapi semifinal,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Vannuchi menambahkan timnya juga belajar dari Piala Dunia U-17 edisi sebelumnya, saat Les Bleus muda gagal melaju ke final karena kalah secara dramatis dari pemenang turnamen saat itu, Brazil dengan skor 2-3.

Ketika itu, Prancis unggul lebih dahulu melalui dua gol cepat dari Arnaud Kalimuendo pada menit ke-7 dan Nathanael Mbuku menit ke-13.

Namun, segalanya berubah di babak kedua saat Brazil membombardir pertahanan dan menjebol gawang sebanyak tiga kali melalui Kaio Jorge Pinto Ramos (62′), Gabriel Veron Foncesa (76′), dan Lazaro Vinicius Marques (89′).

“Saya sudah mendiskusikan hal ini kepada para staf dan pemain. Bahwa sekalipun mereka sudah mencetak dua atau tiga gol lebih dulu, masih ada peluang situasi akan berbalik. Kami sendiri sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk situasi seperti itu bila mana terjadi lagi. Tapi, kami bakal mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin bisa terjadi di laga nanti,” katanya. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan