Masjid pertama di Kalsel, yang dibangun di area laut, diresmikan dan ini bisa menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu khususnya.
Masjid Apung Ziyadatul Abrar bernilai Rp43 miliar lebih untuk warga Tanah Bumbu, sebagai sarana ibadah dan icon wisata religi bagi calon wisatawan yang berkunjung di “Bumi Bersujud”.
Chief Operating Officer PT BIB, Raden Utoro di Batulicin Ahad mengatakan, masjid yang memiliki kapasitas hingga 600 orang lebih tersebut baru diresmikan oleh Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar bersama PT BIB.
“Konsep pembangunan masjid terapung yang memiliki dua bangunan utama dan bertingkat, lantai satu digunakan sebagai ruang serbaguna, ruang kelas dan ruang sekretariat dengan kapasitas mencapai 600-1000 orang sedangkan lantai dua sebagai tempat ibadah,” terang Utoro.
Dia menjelaskan, Masjid Apung Ziyadatul Abrar merupakan masjid yang pertama di Kalimantan dan Masjid yang ketiga di Indonesia dibangun di area laut.
Dalam rancangan pembangunannya telah disingkronisasikan dengan rencana pembangunan daerah dalam penataan area yang ditetapkan dalam RPJMD 2022 untuk mendukung program pemerintah daerah menuju “Serambi Madinah”.
Pihaknya juga menginginkan kepada masyarakat muslim di Tanah Bumbu agar dapat memakmurkan masjid tersebut dengan menjalankan sholat lima waktu di masjid.
“Insya Allah tahun depan pihak manajemen PT BIB akan melengkapi fasilitas lainnya dengan membangun lift agar masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel dan lanjut usia lebih mudah saat berkunjung,” jelasnya PT BIB.
Sementara itu, Division Head CSR dan Empowerment PT BIB Dindin Makinudin mengutarakan, bahwa Masjid Apung Ziyadatul Abrar merupakan masjid pertama di Kalimantan yang dibangun di pinggir laut.
“Semoga keberadaan masjid ini akan meningkatkam perekonomian warga setempat karena ini akan menjadi wisata religi,” harapnya.
Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar mengucapkan terimakasih kepada pihak PT BIB atas persembahan masjid tersebut.
“Alhamdulillah, Tanah Bumbu kini memiliki banyak masjid yang megah dan ditambah masjid Apung ini akan menjadi ikonik wisata religi di “Bumi Bersujud,” ucap Zairullah.
Peresmian juga dihadiri Ketua Yayasan Muslim Sinarmas Komjen Pol (purn) Condro Kirono, Direktur Pembinaan Pengusaha Batubara Pada Kementrian ESDM Dr Lana Saria. (ant/K-2)