PAREPARE, Kalimantanpost.com – Selama ini pemanggilan Witan Sulaiman di Tim Nasional Indonesia sempat diragukan. Malah ada yang ‘nyinyir’, Witan dan sahabatnya, Egy Maulana Vikri merupakan ‘anak emas’ Shin Tae-yong di Timnas.
Keraguan terhadap Witan selama ini, karena jarang bermain full alias sebagai pemain pengganti di Persija serta kurang cocoknya gaya main rekan-rekannya di klub Macan Kemayoran yang mengandalkan main individu dan longball.
Witan pun menunjukkan kelasnya saat dipilih pelatih Thomas Doll sejak menit awal dan memainkan tiki taka yang biasanya diperagakan bersama pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Lewat permainan satu sentuhan bola bersama Ryo Matsumura dan Hanif Sjahbandi, pemain yang pernah bermain di Liga Slovakia ini mampu mencetak dua gol ke gawang tuan rumah PSM Makassar sekaligus membawa tim menang 3-2 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (3/11) malam.
Persija berhasil unggul pada menit 27 lewat gol Witan Sulaeman. Kombinasi satu-duanya dengan Ryo Matsumura diselesaikan dengan tendangan kaki kanan keras Witan yang bersarang mulus ke gawang PSM. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Saat babak kedua dimulai, Persija kembali tancap gas. Kali ini Ryo yang berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-49. Pemain asal Jepang itu berhasil mengonversi umpan terukur Hanif Sjahbandi dari sisi kanan. Skor 2-0 untuk keunggulan Persija.
Pada menit 60 dan 63 PSM berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dikreasi Safrudin Tahar dan Victor Mansaray. Skor menjadi imbang 2-2.
Persija kemudian memasukkan Dony Tri Pamungkas, Ilham Rio Fahmi, dan Akbar Arjunsyah untuk mengambil alur pertandingan kembali.
Alhasil, gol yang dinanti tiba pada menit 81. Witan kembali mencetak gol dan membawa Persija kembali unggul. Memanfaatkan umpan terukur Maciej Gajos, Witan langsung membawa bola melewati kiper PSM, M. Reza sekaligus bek Erwin Gutawa. Setelah mendapat ruang tembak, Witan langsung menceploskan bola ke dalam gawang. Skor berubah menjadi 3-2 hingga laga usai.
Usai laga, Thomas Doll mengaku senang bagaimana anak asuhnya menampilkan permainan yang bagus kontra Juku Eja.
“Saya paham betul melawan PSM selalu sulit, terlebih kami harus menempuh perjalanan naik pesawat dan bis dengan total waktu lima jam lebih. Maka dari itu kami tidak mau pulang dengan tangan kosong,” ujar Thomas Doll dikutip dari lama resmi Liga Indonesia Baru, Sabtu 4/11/2023).
“Saya pikir mental berbicara pada laga ini karena kami mampu mencetak gol ketiga. Saya sangat senang melihat bagaimana tim bermain melawan PSM,” katanya lagi. (ful/KPO-3)
