Peringatan HKN Ke-59
Anggarkan Rp8 Miliar untuk Penanganan Stunting

Banjarmasin, KalimantanPost.com – Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-59 di Balaikota Banjarmasin, Minggu (19/11/2023) pagi diramaikan dengan kegiatan jalan sehat bersama, sikat gigi bersama dan kegiatan mencuci tangan.

Peserta ini berasal dari 50 Sekolah Dasar (SD) di Kota Banjarmasin serta tenaga kesehatan dari puskesmas, rumah sakit dan dinas kesehatan Kota Banjarmasin.

Peringatan yang bertema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” ini, fokus pada persoalan pelayanan kesehatan dan penanganan stunting.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengatakan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berada di 28 buah Puskesmas yang ada di Kota Banjarmasin, harus mampu membuat layanan yang semakin dekat dengan masyarakat.

Sementara, untuk penanganan stunting disebutnya diperlukan effort yang lebih banyak.

Hal ini karena perlu ekstra tenaga mencapai target menurunkan angka stunting dari saat ini berada di angka 22 persen menuju ke angka sebesar 14 persen.

Berita Lainnya
1 dari 7,829

“Target kita cukup berat, pada locust 14 kelurahan semuanya harus masuk termasuk program kita saat ini berupa ASN Peduli Stunting, sebagai program sedekah untuk menyisihkan penghasilan dalam penanganan stunting” kata Ibnu Sina.

Dalam penanganan stunting, Pemko Banjarmasin melakukan peningkatan anggaran lebih dari Rp3 miliar.

“Untuk 2024, kita menganggarkan Rp8,2 miliar, jauh lebih besar dari anggaran 2023 sebesar Rp5 miliar, anggaran ini semakin bertambah dengan program yang kita luncurkan hari ini berupa ASN Peduli Stunting,” sebut Ibnu Sina.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengatakan untuk penanganan stunting, Pemko Banjarmasin bakal melakukan langkah intervensi.

Langkah ini tidak hanya berupa pemberian makanan tambahan makanan bergizi untuk balita, namun juga melakukan pemberian vitamin tabur untuk anak-anak sekolah.

Selain itu, melakukan pemberian pil tambah darah kepada remaja wanita serta makanan bergizi untuk ibu hamil.

“Pemberian pil ini agar wanita saat hamil tidak kurang darah dan makanan bergizi pada wanita hamil agar anak yang dilahirkan tidak stunting” kata Tabiun Huda. (mar/K-7)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. TerimaSelengkapnya