Banjarbaru, KP – Berdasarkan perhitungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, hingga pertengahan Oktober persentase capaian bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) paling besar.
Jumlah dana yang masuk ke kas daerah mencapai Rp510.923.852.050 dengan persentase 93,75% dari target.
Meski secara nomimal lebih rendah jika dibandingkan dengan pajak kendaraan bermotor (PKB), tapi secara persentase target BBNKB berara di urutan atas.
Nominal dari komponen PKB sebesar Rp684.138.446.565 atau 80,94 persen dari target APBD murni 2023.
Melejitnya penerimaan dari komponen BBNKB tersebut diakui Kepala BapendanKalsel, Subhan Nor Yaumil, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Riandy Hidayat, imbas kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan mulai 1 Juli – 9 Desember 2023.
“Target akan kita kejar terus agar pendapatan lebih meningkat,” ujarnya.
Menurut Hidayat, dari dua komponen pajak tersebut dalam target APBD perubahan bakal kembali dilakukan penyesuaian (rasionalisasi).
Otomatis, terjadi kenaikan untuk pendapatan di kuartal ke IV tahun 2023 “Tentunya akan bertambah lah target tersebut yang nantinya disebar di seluruh UPPD Samsat se Kalimantan Selatan,” ungkap dia.
Selain itu, ia memuji capaian yang telah dikumpulkan UPPD Samsat Kotabaru.
Dari hasil penerimaan yang dilakukan hingga diberlakukannya pemberian insentif (diskon pajak) atau dikenal relaksasi mampu melampui target. “Realisasi PKB sebesar 89,63%. Nah, BBN-KB itu 104,75%,” ungkapnya.(mns/K-2)














