Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Pesawat TNI AU Jatuh di Areal Pertanian Pasuruan

×

Pesawat TNI AU Jatuh di Areal Pertanian Pasuruan

Sebarkan artikel ini
IMG 20231116 WA0022 e1700135862806
Tangkapan layar - Pesawat tempur super tucano milik TNI AU yang jatuh sekitar pukul 11.18 WIB di kawasan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023). (Kalimantanpost.com/Antara)
Iklan

PASURUAN, Kalimantanpost.com –
Pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara jatuh di areal pertanian warga, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Salah satu warga Muhammad mengatakan lokasi jatuhnya pesawat tersebut berada di lereng pegunungan yang biasa digunakan warga bertani kentang.

Baca Koran

“Lokasinya berada di lereng gunung, areal pertanian warga,” kata Muhammad salah satu warga di Pasuruan.

Camat Puspo, Eddy Santoso membenarkan hal tersebut. Menurutnya, dari informasi yang didapatkan dari Kepala Desa Keduwung, Rupani, yang mengatakan pesawat jatuh di area perkebunan kentang warga.

“Tadi saya dikabari Pak Kades, kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Dan sekarang beliau dalam perjalanan menuju lokasi,” katanya.

Ia mengatakan, lokasi jatuhnya pesawat TNI AU cukup susah untuk dilalui jalur kendaraan roda empat.

Hal itu lantaran berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut. Namun, saat ditanya apakah ada korban jiwa, Eddy belum bisa memastikannya. “Belum tahu,” katanya.

Dia pun menyatakan pihak kepolisian sedang mencoba mencari lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Sebelumnya beredar video di media sosial terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat tempur tersebut. Beberapa video terlihat jika pesawat tersebut sempat terbakar pada bagian depannya. Terlihat juga bagian pesawat yang hancur, dan menyisakan puing-puing pesawat.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, saat dihubungi di Jakarta, Kamis, membenarkan insiden jatuhnya dua pesawat TNI AU itu.

“Betul (di Pasuruan, red.) dan ada dua (pesawat tempur),” kata Marsekal Fadjar.

TNI AU masih menyelidiki peristiwa tersebut, termasuk soal kemungkinan adanya prajurit yang menjadi korban, penyebab jatuhnya pesawat, serta kronologi peristiwa.

Baca Juga :  UPT BPSI Kalsel Ungkapkan "Unek-unek" ke Wamenhut

Dua pesawat TNI AU yang jatuh itu diketahui masing-masing unit dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan