BATOLA, Kalimantanpost.com- Tim Media Center Ije Jela Ije Swara pada Kamis (23/11) mengunjungi desa Kuala Lupak sebuah desa paling selatan dari Kabupaten Barito Kuala. Dalam perjalanan menuju desa nampak berdiri kokoh tiang Ulin rangka siring di sepanjang pinggir sungai jalan Kuala Lupak.
Pengerjaan perbaikan jalan dengan membuat siring dan menaikkan tinggi jalan itu rupanya merupakan kelanjutan dari aksi Turdes (Turun Desa) Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat bersama rombongan PUPR dan PMD Provinsi Kalsel yang mensurvei dan melakukan pemetaan jalan pada bulan Mei lalu.
Perbaikan jalan Kuala Lupak sepanjang 5 Km telah berlangsung sejak bulan Juli dengan target rampung di bulan Desember tahun 2023 dibantu oleh Karya Bakti TNI sebanyak 24 orang, 4 orang dari Korem dan 20 orang dari Batalyon.
Jalan Kuala Lupak terdampak banjir air Rob pada waktu lalu melanda kawasan Kuala Lupak menyebabkan penyempitan jalan, rusaknya median jalan dan amblas sehingga terhambatnya aktivitas masyarakat desa. Karya Bakti perbaikan jalan akan mempondasi beton jalan sepanjang 1,3 Km dan sebagian jalan akan dilapisi dengan batu.
Ditemui di kantor desa, Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan Dinas PMD Prov Kalsel Masrai Zulzai Subkhin Nejar, S.T., M.T. mengatakan Provinsi Kalsel berusaha memperlancar akses darat yang menuju kawasan Kuala Lupak sebagai upaya peningkatan akses jalan darat masyarakat agar bertambah lancar.
Tidak dipungkiri perbaikan jalan dilapangan juga mengalami kendala cukup berat karena cuaca, akses pengiriman material dan jalan yang hanya satu-satunya dapat dilewati juga mengalami kerusakan.
Kepala Desa Junaidi mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah provinsi, Pemkab dan Korem TNI yang melaksanakan Karya Bakti jalan Kuala Lupak. “Jika tidak di siring jalan akan ambruk dimakan arus. Awalnya pengajuan siring sebelah sisi jalan saja, namun dari Pemerintah Provinsi memberikan masukan perbaikan siring pada sisi kiri dan kanan jalan agar material jalan kuat karena dipinggir sungai,” ungkapnya.
Junaidi berhadap akses jalan semakin baik dan ekonomi masyarakat semakin meningkat, mengingat kawasan Kuala Lupak dikenal sebagai penghasil kepiting, udang dan perikanan yang mensuplai daerah lain.
Serda Nur Salim Koramil 11 Tabunganen mengatakan akses menuju desa Kuala Lupak terdapat lebih dari 50 jembatan yang perlu diperbaiki karena hanya dapat dilalui oleh sepeda motor saja. Nur Salim mengatakan “Adanya peningkatan jalan dan badan jalan diharapkan membantu perekonomian masyarakat Kuala Lupak, mudah-mudahan nantinya perbaikan jalan hingga ke kecamatan dan muara, “harapnya (agung/KPO-3)