BANJARMASIN, KP – Menggunakan peran seorang teman dalam membantu mahasiswa yang sedang mengalami masalah, baik itu dalam lingkungan Kampus maupun disekitar dengan tujuan permasalahan yang dialami bisa terselesaikan.
Pusat Layanan Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggelar pelatihan Konseling Teman Sebaya, Sabtu (18/11/2023) sore.
Koordinator Program Studi Bimbingan dan Konseling, Eklys Cheseda Makaria, S.Pd., M.Pd mengungkapkan terkait pelatihan tersebut, di mana seorang mahasiswa membantu mahasiswa lain agar dapat memecahkan masalahnya sendiri.
“Komunikasinya bisa melalui curhat, ngobrol santai dan sebagainya di mana dengan obrolan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang ada,” ucapnya.
Dikatakannya juga, Meski konselor berasal dari mahasiswa, mereka juga harus memiliki teknik konsultasi yang tepat. Seperti bagaimana membangun hubungan saling percaya dan komunikasi terbuka. Untuk itu harus diberikan pelatihan seperti yang dilakukan saat ini sebagai ketrampilan menangani krisis dan cara merujuk.
“Kebanyakan masalah yang timbul dari mahasiswa berupa tugas perkuliahan, teman kos, Indeks Prestasi (IP) yang menurun atau perselisihan dengan pacar. Dan saat itulah memerlukan bimbingan yang tepat yakni seorang yang dapat diajak berdiskusi,” ucapnya.
Sementara, Ketua Pusat Layanan Bimbingan dan Konseling ULM, Dr. Ririanti Rachmayanie Jamain menjelaskan tujuan diselenggarakannya pelatihan konseling Teman Sebaya agar mahasiswa mampu berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu mahasiswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademik.
“Kita menginginkan agar mahasiswa mampu membantu teman serta rekanya memecahkan masalah yang dihadapi,” katanya.
Di samping itu, mahasiswa yang telah mendapat pelatihan konseling sebaya ini juga dapat berfungsi sebagai mediator yang membantu Pusat Layanan Bimbingan dan Konseling Universitas Lambung Mangkurat untuk memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau masalah mahasiswa yang perlu mendapat layanan bantuan bimbingan atau konseling dengan segera.
“Diharapkan para konselor juga sebagai mediator antara mahasiswa dan Pusat Layanan BK ULM,” pungkasnya. (Fin/KPO-1)