Rantau Kalimantanpost.com – Setelah diitetapkan lokasi stunting di Wilayah Kecamatan Lokpaikat, Pemerintah Kecamatan Lokpaikat gandeng Perusahaan PT Bhumi Rantau Energi untuk melakukan review anak stunting dan edukasi kepada para kader Posyandu se Kecamatan Lokpaikat, Rabu (08/11/2023) kemarin bertempat Puskesmas Lokpaikat.
Review anak stunting dan edukasi para kader posyandu juga memberika makanan tambahan (PMT) yang murah dan bergizi.
Kepala Puskesmas Lokpaikat, Hj Tis’ach Noor mengatakan Apresiasi kepada pihak perusahaan, peduli pada penanganan stunting di Kecamatan Lokpaikat.
“Terima kasih kepada perusahaan PT BRE yang peduli pada penanganan dan pencegahan stunting di wilayah Kami Kec Lokpaikat,” ucapnya.
Disamping itu perusahaan tidak hanya memberikan penanganan kepada yang stunting saja, namun juga yang terindikasi akan stunting turut diberikan bantuan.
Dengan terus dibantu pihak perusahaan kasus anak stunting di Kecamatan Lokpaikat turun secara signifikan.
“Sembilan Desa di Kecamatan Lokpaikat, sudah ada satu desa berhasil zero kasus stunting yaitu di Desa Parandakan,” ujarnya.
Mine support manager operasional PT Bhumi Rantau Energi, Joko Bagiono mengatakan review penanganan stunting ini dilakukan untuk melihat sejauh mana upaya kita bersama untuk menurunkan kasus stunting di Kecamatan Lokpaikat.
“Jadi review ini, kita lakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana warga yang telah memanfaatkan bantuan yang diberikan perusahaan dan hasilnya seperti apa, apakah sudah ada penurunan dan Stunting dapat dicegah,” jelasnya.
Dikatakan Joko bahwa, kasus stunting di Kec Lokpaikat terdata terdapat 47 anak stunting di Kecamatan Lokpaikat dan sudah bebas dari kasus stunting sebanyak 25 anak atau 54 persen.
Jadi masih ada 16 anak terkena kasus stunting dan saat ini masih dalam proses penurunan stuntig. Kemudian enam anak lainnya terlihat lambat dalam penanganan stunting karena dari enam orang tersebut termasuk anak yang berkebutuhan khusus sejak lahir.
“Hasil ini didapat setelah kita lakukan review, sensus dan pemantauan langsung kepada anak stunting yang telah didata dan diberikan bantuan oleh perusahaan,” katanya.
Sementara Camat Lokpaikat, Murtoyo mengatakan adanya review hasil audit anak stunting di Kecamatan Lokpaikat ini sangat membantu kita untuk mendapatkan data relevan dalam penanganan kasus stunting di Kecamatan Lokpaikat.
“Berkat upaya pihak perusahaan dan para kader Posyandu, kasus anak stunting di Kecamatan Lokpaikat berhasil turun 54 persen,” ujarnya.
Dengan hasil penurunan yang signifikan ini dapat jadikan contoh untuk penanganan stunting di kecamatan lainnya di Kabupaten Tapin. (abd/K-6)