Banjarmasin, KalimantanPost.com – Wisata susur sungai menjadi salah satu andalan pariwisata di Kota Banjarmasin. Dengan menaiki kelotok, para wisatawan akan diantar menuju objek wisata yang ada di kota berjuluk Kota Seribu Sungai ini.
Pangkalan kelotok ini bisa ditemui di kawasan Siring Menara Pandang, Jalan Kapten Piere Tendean, atau di dermaga siring Masjid Sultan Suriansyah di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin.
Hanya saja, biasanya para wisatawan lebih banyak melakukan wisata susur sungai ini pada saat akhir pekan atau ketika hari libur nasional.
“Memang biasanya lebih banyak pada saat weekend atau hari Sabtu dan Minggu orang yang ingin susur sungai naik kelotok,” tutur Uji, motoris kelotok yang biasa
mangkal di dermaga Sungai Kuin, Senin (27/11/2023).
“Kalau hari biasa, Senin sampai Jumat kurang rame. Tapi kadang ada saja orang yang datang men-carter minta antar,” tambahnya.
Untuk rute, kata dia, ada beberapa pilihan objek wisata dengan tarif sewa bervariasi sesuai jarak tempuh. Misalnya, jika ingin berwisata ke Lok Baintan pulang
pergi (PP) tarifnya sekitar Rp 750 ribu.
“Kalau ingin ke Pulau Kembang tarifnya Rp 250 ribu. Kalau ke pasar terapung kuin juga Rp 200 ribu. Sedangkan kalau mau keliling susur sungai sambil menikmati pemandangan tarifnya Rp 1 juta sampa Rp 1,3 juta,” terang Uji.
Menurut Uji, kelotok yang disiapkannya cukup besar. Kapasitasnya mampu menampung sekitar 50 orang. Setiap hari, ada 8 kelotok yang standby di kawasan dermaga yang letaknya tepat di depan masjid tertua di Kalimantan Selatan ini.
“Paling jauh pernah ada rombongan yang minta antar ke acara Haulan Datu Kabul di Margasari. Waktu itu dicarter Rp 3 juta pulang pergi,” tutup Uji. (Opq/K-1)
