Banjarmasini, KalimantanPost.com – Konflik di jalur Gaza masih terus berkecamuk antara Falestina dan Israel dan peristiwa tersebut menuai aksi sejumlah negara, ada yang pro dan ada yang kontra. Tak sedikit negara yang mengutuk peristiwa tersebut, bahkan baru baru ini aksi pemboikotan terhadapa sejumlah yang diduga produk berafiliasi dengan Israel marak dilakakun bahkan informasi yang disebarkan tidak hanya melalui media bahkan sosial media gencar melakukannya.
Sejumlah produk barang dari perusahaan multinasional menjadi sasaran boikot karena diketahui pro terhadap kejahatan Israel di Gaza, Palestina.
Seiring dengan terjadinya pemboikotan sejumlah produk yang semakin meluas, para konsumen terutama usaha kecil, dan menengah dalam negeri mendapat peluang lebar untuk bisa menjadi alternatif konsumen.
Akademisi Universitas Islam Kalimantan (Uniska), Hairul, SE., MM mengungkapkan meski dampak dari boikot yang diduga produk Israel di Indonesia tidak begitu besar karena kebanyakan produk yang ada, merupakan barang-barang yang memiliki pangsa pasar menengah ke atas.
“Namun aksi tersebut setidaknya memberikan peluang bagi pelaku usaha dalam negeri, sekalipun skala kecil dan menengah. Seperti produk makanan dan minuman yang saat ini sudah banyak berkembang di Indonesia dan cukup populer di tengah konsumen menjadi perhatian masyarakat,”katanya Senin (4/12/2023).
Adanya kekosongan produk sejenis yang sedang marak diboikot bisa dimamfaatkan bagi pelaku UKM kecil dan menengah dalam menawarkan barangnya.
“Tapi bukan aji mumpung pelaku usaha konveksi skala UKM juga harus menunjukan kualitas yang baik dalam pemasarannya,”katanya.
Diakuinya pula dengan aksi boikot yang dilakukan memberikan sedikit banyak manfaat positif bagi pelaku usaha di dalam negeri. Banyak produk – produk lokal yang menjadi khas diangkat menjadi peluang usaha bagi para UKM.
“Untuk wilayah kita banyak makanan atau kue yang siap saji dan bahkan dengan adanya aksi produk boikot tersebut tidak mempengaruhi pelaku UKM untuk mendapatkan bahan baku sebab masih banyak dipasaran,”katanya
Namun meski demikian Khairul berharap dalam konflik yang terjadi antara Israel-Palestina, agar masyarakat Indonesia juga tidak dirugikan.
“Mudah mudahan konflik yang terjadi di sana tidak berpengaruh terhadap masyarakat di Indonesia,”pungkasnya. (fin/K-1)