SAMARINDA, Kalimantanpost.com – Pimpinan klasemen sementara Liga 1 Indonesia, Borneo FC Samarinda akan menjamu PSIS Semarang pekan ke-22 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (9/12/2023) pukul 20.00 Wita. Laga ini sekaligus akan menjadi laga terakhir tim di Stadion Segiri sebelum direnovasi.
Duel dua tim papan atas ini akan berlangsung cukup menarik dan dalam tempo tinggi.
Tim Pesut Etam sudah pasti ingin memberikan kado manis terakhir main di kandang dengan meraih kemenangan sekaligus memperkokoh di sisi puncak.
Sebaliknya, tim Mahesa Jenar yang saat ini menempati posisi keempat juga ingin meraup tiga poin supaya bisa naik ke posisi ketiga sekaligus bersaing meraih juara Liga 1 musim ini.
Terlepas ambisi kedua tim memburu gelar juara, pelatih Borneo FC Pieter Huistra tidak terlalu suka laga itu disebut sebagai laga terakhir sebelum bersolek untuk musim depan. Namun ia sepakat jika laga tersebut harus dimenangkan sebagai tanda mata laga terakhir di Stadion Segiri.
“Tapi ini adalah pertandingan terakhir di musim ini di Segiri. Dan musim depan, kami akan memiliki stadion yang sangat bagus di sini musim depan. Tapi kamu benar, musim ini adalah laga terakhir di Segiri,” ujar pelatih asal Belanda itu dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Sabtu (9/12/2023).
“Kami ingin mengakhirinya dengan perasaan dan penampilan bagus. Kami butuh penampilan yang bagus karena PSIS Semarang dan Persib adalah salah satu tim terbaik di liga. Jadi, kami harus tampil dengan full team,” imbuh dia.
Dia semakin optimistis untuk meraih tiga poin. Selain modal apik dari laga-laga sebelumnya, kondisi pemain juga bisa sangat baik jelang laga melawan PSIS.
Menurutnya pemain akan memberikan 100 persen kemampuannya untuk melanjutkan tren positif. Seperti diketahui, saat ini tim berjuluk Pesut Etam kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan 45 poin, selisih 5 poin dengan Persib Bandung dan Bali United yang bercokol di bawahnya.
“Saat ini kami dalam kondisi baik. Semuanya sehat jadi kami harus membuat pilihan siapa yang akan masuk dan siapa yang tidak. Para pemain muda saat ini bersama tim U-20 untuk menghadapi Persis Solo, jadi mereka akan menghadapi pertandingan juga. Semua orang sedang fit dan siap untuk bermain,” tutur Pieter Huistra.
Pada kesempatan yang sama pemain Borneo FC, M Fajar Faturrahman menyatakan pemain akan memberikan penampilan terbaiknya di laga terakhir memakai Stadion Segiri tahun ini.
“Semoga kami bisa memenangkan pertandingan. Ya walaupun kita tahu pertandingan ini akan sangat menarik bagi kedua tim, karena mereka dalam tren yang positif. Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik di pertandingan yang terakhir dengan kemenangan,” ujar pemain Timnas Indonesia itu.
Terpisah, pelatih PSIS, Gilbert Agius memastikan tim asuhannya tidak silau dengan performa mentereng Borneo FC musim ini, termasuk rekor bagus jika main di Samarinda.
“Laga nanti adalah laga yang berat. Kita datang ke Samarinda dengan statistik Borneo FC adalah tim yang bagus. Tim yang punya rekor kandang yang sangat baik. Kita sudah lakukan persiapan dengan baik juga. Tapi nanti laga yang tak mudah karena Borneo FC adalah tim bagus dengan pemain bagus, pelatih bagus dan kita sudah antisipasi dengan segala kemungkinan,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius.
PSIS sendiri hadir di Samarinda dengan modal yang bagus usai menang 1-0 atas PSS Sleman di Semarang. Namun demikian, pelatih asal Malta itu tak mau membandingkan kesiapan timnya melawan PSS dengan saat dijamu Borneo FC saat ini.
“Itu adalah dua laga yang berbeda. Saya tidak mau membandingkannya dan kita fokus game per game. Kita persiapkan diri dengan baik untuk laga lawan Borneo FC. Kita akan coba mainkan sepak bola yang baik di laga nanti,” dia menambahkan.
Disinggung mengenai rekor Borneo FC yang dominan terhadap PSIS jika main di Samarinda, Gilbert Agius menanggapinya dengan santai.
“Saya tidak tahu dengan rekor pertemuan itu. Yang pasti kita ingin PSIS perlihatkan permainan indah meski main di kandang lawan,” dia menegaskan.
Dan pada laga nanti, PSIS dipastikan bakal tanpa dua pemain pilarnya yakni Alfeandra Dewangga yang terkena akumulasi kartu kuning dan Wahyu Pras yang cedera.
“Tanpa Dewangga dan Wahyu Pras, kita sudah siapkan pemain lain yang sudah siap untuk memberikan performa terbaiknya untuk tim di laga nanti,” pungkasnya.
Saat ini PSIS ada di peringkat ke-4 dengan 7 poin, sedangkan Borneo FC mengumpulkan 45 poin ada di puncak klasemen sementara. (ful/KPO-3)