Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarbaruTRI BANJAR

Danau Riam Kanan Bagian Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Aranio

×

Danau Riam Kanan Bagian Taman Hutan Raya Sultan Adam di Desa Aranio

Sebarkan artikel ini
Hal 9 4 Klm Geoprak
GUNUNG RIAM KANAN- Geologi Dinas ESDM Kalsel sekaligus Badan Pengelola Geopark Meratus, memperlihatkan keindahan Gunung Di Riam Kanan.(KP/Anduy)

Banjarbaru, KalimantanPost.com- Danau Riam kanan merupakan bagian Taman Hutan Raya Sultan Adam yang berlokasi di Desa Aranio, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ternyata banyak menyimpan artepak kuno, Gunung Api Bawah Laut dan peradapan manusia.

Bahkan diduga danau yang memiliki luas kurang lebih 8.000 Ha dengan fungsi utama sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air di Propinsi Kalimantan menjadi tempat manusia purba
dari zaman batu bermukim yang usianya lebih tua dari peradapan sekarang.

Baca Koran

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Geologi Dinas ESDM Kalsel sekaligus Badan Pengelola Geopark Meratus Ali Mustofa pada The Soul Of Borneo Menemukan Keajaiban di Geopark Maratus yang diadakan Badan Pengelola Geopark Meratus bersama dengan puluhan awak media, Minggu tanggal (10/12/2023).

Pelaksanaan tersebut juga sebagai penunjang Geopark Meratus yang telah ditetapkan oleh komite Nasional Geopark Indonesia 2018 dan dipersiapkan sebagai Anggota UNESCO Global Geopark (UGGp).

Dikatakannya, diwilayah Taman Hutan Raya tersebut banyak sekali terdapat artefak kuno yang bernilai sejarah, seperti ditengah waduk Riam Kanan, kawasan Pulau Sirang banyak ditemukan peralatan terbuat dari batu yang diduga digunakan manusia zaman purba ribuan tahun silam. Seperti yang diungkapkannya kepada klikkalsel, peralatan tersebut seperti kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, proto pahat genggam, batu initi, serpih, bilah, lancipan, kerakal dipangkas, dan perkutor/batu pukul.

Kita bisa melihat semua alat tersebut ada dimuseum Banjarbaru, katanya.

Tak hanya itu Kawasan Pulau Sirang yang berada ditengah Danau/waduk memiliki batuan hasil kejadian bumi (geologi) dari Kelompok Batuan Malihan yang berumur 180-135 juta tahun yang lalu (Jura Tengah-Akhir). Pada lokasi yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter diatas permukaan laut yang dahulunya merupakan pertemuan antara Sungai Kalaan,
Amangpo, dan Huai, sebelum tenggelam akibat pembuatan waduk Riam Kanan.

Baca Juga :  Menteri UMKM Sebut Simbol Kebangkitan UMKM Daerah

Data tersebut berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, ucapnya.

Dan yang tak kalah menariknya diungkapkan oleh Ali ditemukannya Situs Gunung Api Purba Bawah Laut yang berada dikasawan Waduk tersebut.Berupa batu besar di tepi pulau-pulau area hutan Taman Raya.

Siapa yang bilang di Kalsel tak memiliku gunung api ini buktinya tetapi sudah mati atau tidak aktif lagi yang menjadi baru dengan usia perkiraan 160 juta tahun lalu.

Bahkan saya yang mengambil samplenya dimana kandungannya pragmentnya berupa hasil larva jutaan tahun lalu. Dan ini menandakan sebuah produk vulkanik, ungkapnya.

Tidak hanya pulau serang banyak pulau pulau lainnya di area waduk yang menyimpan peradaban manusia, seperti ditemukannya makam disebuah pulau tampa nisan yang banyak terdapat kain kuning sebagai pertanda seperti pada makam makam yang umum.

Saya melihat beberapa warga yang sering berkunjung dan meletakan kain-kain kuning tersebut, jelasnya.

Dalam kegiatan yang belangsung dua hari diikuti sebanyak puluhan awak media diajak ke 54 situs Geopark dengan pembagian dua tiem, yakni tiem Pertama rute Barat, Tiem
Kedua Rute Timur dengan masing masing tiem sebanyak 26 situs yang dikunjungi.

Seperti Timur mengunjungi mengunjungi Puncak Tahura, Rumah Panggung Tebing Danau, Arkeologi Pulau Sirang, Pohon Saksi bisu Ba ah, Pemukiman yang ditenggelamkan, Gunung Api Bawah Laut, Makam Keramat, Desa Belangian, Lembah Kahung dan lain sebagainya. (fik/K-4)

Iklan
Iklan