MARTAPURA, Kalimantanpost.com – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudparpora) Kabupaten Banjar melalui program kepemudaan bersama Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) Kabupaten Banjar menggelar pelatihan digitalisasi kewirausahaan pemuda.
Setidaknya ada 50 peserta yang berhasil lolos administrasi oleh tim FKP dengan latar belakang bidang usaha yang bervariasi.
Ketua FKP Kabupaten Banjar, Muhammad Rizani menjelaskan saat ini perkembangan digitalisasi sangat berpengaruh kepada sektor pemasaran para pelaku UMKM. Tidak hanya untuk pengenalan produk saja tapi berpengaruh pada jarak jual dan kemudahan pelanggan dalam mendapatkan barang tersebut.
“Mereka datang dari berbagi wilayah di Kabupaten Banjar dengan rentan usia 22-30 tahun.” ujarnya.
Rizani menambahkan jika pelatihan tersebut akan mendatangkan tujuh narasumber ternama untuk memberikan informasi terkait pembuatan website produk, pengemasan, pemasaran, dan lainnya. Pemberian materi akan dilaksanakan selama tiga hari yakni 9-11 Desember 2023 mendatang.
“Karena mereka sudah memiliki izin usaha, jadi kami tinggal mengembangkan potensi mereka saat ini. Bahkan ada peserta dari kecamatan terjauh Cintapuri juga hadir” katanya.
Sementara itu, Kabid Kepemudaan Disbudporapar Muhari mengatakan pentingnya UMKM dipegang oleh kaula muda, karena memiliki kemampuan yang luas untuk berkembang dan mengikuti perkembangan zaman. Berkelanjutan dengan Visi-Misi MANIS (Maju, Mandiri, Agamis) yang ingin kalangan pemuda mampu menjadi enterpreneur dan inspirasi bagi semua orang.
“Kami ingin 50 orang ini bisa menjadi bekal dan stimultan bagi kalangan pemuda dalam dunia UMKM Kabupaten Banjar” ujarnya.
Tentunya Muhari memastikan jika para UMKM mendapatkan pembinaan, dan pengawalan dari Disbudporapar dalam mengembangkan usaha mereka.
“Jadi program ini menopang visi misi MANIS terutama kemandirian, hingga lahirlah 50 enterpreneur. Nantinya mereka akan dibina dan dikawal hingga modal dan pemasaran global.” Ujarnya. (Dev/KPO-3)
