Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINEHulu Sungai Utara

Faperta ULM Edukasi Kelompok Tani, Tingkatkan Nilai Ekonomi Gulma Rawa

×

Faperta ULM Edukasi Kelompok Tani, Tingkatkan Nilai Ekonomi Gulma Rawa

Sebarkan artikel ini
IMG 20231213 WA0043 e1702476042297
FOTO BERSAMA – Dosen serta mahasiswa Faperta ULM foto bersama dengan masyarakat yang merupakan anggota Kelompok Tani Kelompok Tani Mayang Sari di Desa Teluk Sinar, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara. (Kalimantanpost.com/Repro Faperta ULM)

AMUNTAI, Kalimantanpost.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memberikan edukasi mengenai pengomposan kiambang (Salvania molesta) kepada Kelompok Tani Mayang Sari di Desa Teluk Sinar, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 18 September 2023. Kegiatan ini didanai langsung oleh Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Lambung Mangkurat Tahun 2023.

Baca Koran

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Faperta ULM, Nurlaila menjelaskan pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan memanfaatkan potensi lokal gulma rawa kiambang yang tersedia melimpah di polder Alabio agar dapat dimaksimalkan keberadaannya sebagai bahan utama pengomposan.

“Kiambang dapat tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan jenis tumbuhan air yang lain. Kemampuan menghasilkan anakan yang cepat menyebabkan kiambang dapat memenuhi badan air dalam kurun waktu beberapa minggu saja sehingga akumulasi biomassa kiambang banyak mencapai 110 ton berat kering”, ungkap Nukhak Nufita Sari selaku anggota tim saat kegiatan edukasi berlangsung.

Sedangkan anggota tim lainnya, Andin Muhammad Abduh menambahkan pengomposan kiambang dengan menambahkan dekomposer seperti EM4 dapat mempercepat proses pengomposan sehingga kegiatan kompos bisa langsung digunakan.

EM4 ini merupakan larutan yang berisi mikroorganisme aktif yang akan menguraikan bahan kompos menjadi pupuk kompos.

EM4 mengandung bakteri seperti Lactobacillus sp, bakteri fotosintetik, bakteri pelaru fosfor, bakteri asam laktat, Streptomyces, dan jamur pengurai selulosa.

Warga antusias mengikuti program edukasi ini, seperti diakui Mahyuni, selaku Ketua Kelompok Tani Mayang Sari kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi petani karena dapat meningkatkan semangat petani dalam mengolah kompos secara mandiri.

Selain dosen, mahasiswa pada Program Studi Agroekoteknologi Universitas Lambung Mangkurat juga aktif terlibat dalam kegiatan ini, yaitu Gilang Ramadhan, Wahidah, dan Delia Rahmadani Meha.

Baca Juga :  Aksi Donor Darah Warnai Milad ke-20 Kalimantan Post

Mewakili rekan-rekannya Gilang mengatakan senang dan bangga bisa mengikuti program pengabdian masyarakat ini karena menambah pengetahuan dan wawasan. (lia/KPO-3)

Iklan
Iklan