ANTISIPASI – Fenomena El Nino tahun 2023 yang melanda hampir seluruh dunia termasuk Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut tentu tidak hanya diam saja menghadapi fenomena ini. Kekeringan yang terus berlanjut harus segera diatasi, salah satu solusinya yaitu dengan membuat sumur bor.
Seperti yang terjadi di Desa Telaga Kecamatan Pelaihari sudah dilakukan langkah mitigasi berupa pembuatan sumur tanah dalam. Sumur tanah dalam dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan irigasi di musim kemarau apabila sumber air di bagian hulu berkurang. Sehingga dengan adanya bantuan sumur tanah dalam ini dapat dilakukan tanam padi kembali dengan potensi luasan lebih dari 20 Ha.
Selain membuat sumur bor, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut juga menindaklanjuti perintah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan antisipasi el nino melalui panen dan tanam padi serentak di sepuluh kecamatan kabupaten Tanah Laut pada ratusan hektare lahan.
“Ini merupakan wujud komitmen kami sebagai salah satu provinsi yang terpilih di Indonesia untuk menjadi penopang pangan nasional khususnya di Kalimantan selatan,” ucap Pj Bupati Tala.
Ia menerangkan, 4 dari 10 lokasi di lakukan penanaman percepatan tanam padi yaitu kecamatan lok serapang seluas 1.000 Ha, kecamatan Bajuin 50 Ha, kecamatan Kurau 213 Ha dan kecamatan Bati – bati 72 Ha.
Syamsir mengatakan, tanam padi yang dilakukan di 10 lokasi secara serentak ini merupakan lokasi yang masih ada air dengan beberapa perlakuan seperti, penarikan air dengan pompa dari waduk yang disalurkan ke lahan yang masih memiliki sumber air.
“Selain itu, untuk proses pengolahan lahan agar siap tanam, dibantu beberapa unit traktor roda empat. Alat tanam modern juga telah dipersiapkan plus sarana pengairan termasuk pompa air yang telah siap membasahi lahan,” terangnya.
Syamsir menegaskan pihaknya siap membantu para petani untuk menyiapkan bibit, pupuk, herbisida dan alat mesin pertanian agar gerakan ini berjalan dengan seksama.
“Karena Lahannya sangat subur, masih ada air di bawahnya meskipun di atas kelihatan kering. Padi bisa tumbuh subur,” tuturnya.
Selain itu, Lewat program percepatan tanam padi diharapkan ketahanan pangan terutama di Bumi Tuntung Pandang tetap terjaga ketersediaannya meskipun sedang memasuki musim kemarau panjang.
Program ini dilaksanakan untuk memastikan stok beras terpenuhi sehingga tidak menimbulkan kenaikan harga di pasaran, meskipun ada kenaikan sedikit dari harga normal tidak menjadi masalah asalkan stok beras tersedia, hal tersebut akan jauh lebih baik.
Terbukti Pada bulan Mei dan November lalu Pj Bupati Tala H Syamsir Rahman bersama jajarannya melakukan panen langsung di lahan kelompok tani rukun makmur Desa Kunyit Kecamatan Bajuin serta lahan belakang Distanhorbun Tala.
Syamsir menyebut ini adalah bukti perjuangan tanpa kenal lelah dan contoh nyata pada kondisi musim kering dan cuaca seperti ini kita mampu panen serta menuai hasil yang memuaskan.
Orang nomor satu di tanah laut itu juga menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tanah Laut akan memastikan kondisi lahan pertanian lainnya yang tersebar di Tala.
“Semoga ketahanan pangan di Tala tetap terjaga sehingga terus menjadi salah satu daerah dengan produktivitas padi tertinggi di Kalimantan Selatan, Harap Pj Bupati Tala. (**)
