
STRATEGI – Baru mengatasi karhutla diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tala bersama stakeholder terkait. Ini mengingat upaya yang selama ini dilakukan tak kunjung mampu mengatasi kemunculan titik api.
Munculnya dampak yang kompleks akibat kebakaran sangat mengganggu aktivitas masyakarat. Kabut asap pun kembali kerap menerpa. Jarak pandang terbatas dan lalu lintas tersendat saat dinihari hingga menjelang terbit matahari.
Penjabat Bupati Tala H Syamsir Rahman menuturkan kebakaran lahan yang masih kerap terjadi merupakan lahan gambut. Api menjalar di bagian bawah sehingga pemadaman melalui penyiraman jalur atas menjadi kurang efektif.
Karena itu diperlukan cara baru yakni melakukan perendaman terhadap lahan gambut tersebut. Dengan begitu api dengan sendirinya akan mati dan api juga menjadi sulit berkobar.
Tinggal kita cari sungai untuk mengalirkan air ke lahan gambut itu. Biarkan mesin pompa airnya jalan (hidup) hingga delapan jam hingga lahannya basah. Ini kunci utamanya,” sebut Syamsir
Ia mengatakan cara tersebut telah pernah ia praktikkan langsung di lokasi karhutla di belakang Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Hasilnya cukup efektif.
Sebut Syamsir, tinggal melakukan identifikasi lokasi dan kesiapan mesin-mesin pompa air pertanian yang ada. Jika tak memadai, maka bisa meminta bantuan mesin dari pemerintah provinsi.
Dikatakannya, wilayah rawan karhutla di Tala juga masuk ring 1 bandara sehingga perlu penanganan yang efektif. Jika semua pihak bersatu padu mulai dari unsur BPBD, TNI, Polri diyakini permasalahan tersebut dapat diatasi.
”Karhutla yang disertai kabut asap, tidak boleh terulang lagi tahun depan. Jika masih terulang berarti ada satu kesalahan besar,”kata Syamsir
Berdasar pengalaman yang terjadi, diperlukan sumber-sumber air yang harus disiapkan secara terencana. Termasuk untuk penyediaan air bersih kepada masyarakat pada musim kemarau.
Dirinya berterimakasih kepada jajaran Provinsi Kalsel serta seluruh kepala dinas Pemkab Tala yang tulus ikhlas bergerak membantu memasok air bersih untuk membantu warga yang kesulitan air bersih.
“Atensi dan arahan langsung Gubernur Kalsel mengingatkan BPBD Kalsel untuk terus memaksimalkan aksi nyata di bidang pencegahan dan penanggulangan karhutla,”ucap Syamsir.
Kesiapan BPBD Kalsel telah berlangsung sejak Mei silam, dan telah dilakukan koordinasi dengan seluruh pihak termasuk instansi dan lembaga terkait. Termasuk saat penanggulangan karhutla yang terjadi di wilayah Bati-bati Kabupaten Tanah Laut, BPBD Kalsel bersama relawan Kabupaten Tala bahu-membahu memadamkan karhutla yang terjadi.
“Alhamdulillah kawan-kawan dari BPBD Kalsel bersama relawan dari Kabupaten Tala, pemadam kebakaran selalu siaga memadamkan titik api yang mulai tumbuh,”ucapnya.
Dirinya memantau secara langsung mereka siang malam turun memadamkan api dan mendistribusikan air bersih untuk warga. Begitu pula dari TNI/Polri serta dari dewan juga telah turut turun.
“Semua bergerak membantu masyarakat hingga datangnya hujan. Jangan sampai masyarakat tak ada air, semoga yang kita lakukan menjadi ladang ibadah,” tandas Pj Bupati Tala. (**)