PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Penyelenggaraan Central Borneo Festival ini adalah event yang cukup strategis, terutama dalam upaya melestarikan nilai-nilai seni, dan keunikan budaya khas yang ada di daerah ini.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo membuka Kegiatan Central Borneo Festival Provinsi Kalteng 2023 di kawasan Jalan Yos Sudarso Palangka Raya, kemarin.
Dikemukakannya, promosi secara masif penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi yang ada di Kalteng.
Ia mengaku yakin, event budaya dan pariwisata yang dikemas dengan baik dan profesional akan melahirkan citra yang positif bagi Kalteng, memberi nilai tambah atau keuntungan bagi destinasi wisata dan juga masyarakat.
Wagub menilai kegiatan Central Borneo Festival ini dapat dikatakan strategis untuk melestarikan nilai-nilai seni keunikan budaya. Dalam CBF (Central Borneo Festival) dihadirkan ragam inovasi dan kreasi pelaku seni dan budaya, dengan menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal, dan modern.
“CBF merupakan promosi pesona dan daya tarik wisata dengan menginformasikan kepada masyarakat luas, bahwa di Kalteng terdapat berbagai potensi budaya dan pariwisata yang menarik untuk dikunjungi,” kata Wagub.
Pemerintah Provinsi berupaya mendukung pemajuan kebudayaan dan pengembangan pariwisata sesuai misi kesatu Gubernur, mempercepat pertumbuhan ekonomi yang produktif, kreatif dan berwawasan lingkungan dan misi kelima meneguhkan Kalteng yang beriman, berbudaya dan berkesetaraan gender.
Kebudayaan dan pariwisata adalah penunjang pembangunan, perekonomian masyarakat dan pendapatan daerah. sehingga penyelenggaraan Central Borneo Festival ini merupakan momentum untuk kembali menggairahkan sektor pariwisata dan memulihkan perekonomian masyarakat, setelah pandemi COVID-19.
“Terus saling bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya memajukan pembangunan daerah di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk tentunya di bidang kebudayaan dan pariwisata, dalam rangka untuk mewujudkan Kalteng,” ajak Wagub kepada masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng, Adiah Chandra Sari mengatakan, kegiatan ini adalah dalam rangka memberikan wadah bagi khususnya generasi untuk mengekspresikan diri.
Ini menjadi harapan melalui CBF agar remaja yang selama ini kurang tertarik dengan hal-hal tradisional, dengan digabungnya kegiatan ini dengan kolaborasi seni tradisional dan kontemporer diharapkan para generasi akan menyukainya.
“Mereka berkreasi tanpa meninggalkan kecintaan kepada tradisional. Ada tari tradisional, kontemporer, modern, rapper, vokalis, musik, dan parade kostum Karnaval spektakuler yang mengusung tema legenda, kuliner, buah khas durian dan sebagainya.
“Jadi tema kekayaan Kalimantan Tengah kami kemas dalam busana karnaval,” ujar Adiah usai acara.
Pada acara yang dihadiri Sekretaris Daerah Setda Kalteng H. Nuryakin, Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kalteng Yuas Elko, Ahdiah berharap ke depan acara semakin diperkaya agar lebih meriah.
Disisi lain, akan berdampak para kunjungan wisatawan ke Kalteng yang memiliki potensi khasanah budaya yang beragam, tetapi menarik. Kegiatan rencananya digelar tiap tahun. (drt/KPO-3)