BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Roadshow Barito Putera terus berlanjut. Kali ini digelar di Green Yakin Soccer Field, Kabupaten Banjar, Jumat (29/12/2023). Seperti yang sudah diagendakan, kegiatan diisi dengan Coaching Clinic, Exhibition Match dan Elite Pro Academy (EPA) Selection.
Selain untuk menjalin silaturahmi, kegiatan ini juga untuk memberikan teknik dasar sepak bola kepada anak-anak dan remaja, sekaligus mencari bibit-bibit muda.
Antusiasme anak-anak dan remaja yang ikut coaching clinic cukup tinggi, terlihat dari banyaknya peserta yang serius mengikuti arahan tim pelatih dari Ikatan Keluarga Barito Putera Legend.
Para pemain Barito Legend seperti Frans Sinatra Huwae, Isnan Ali, Indra Kurniawan, Ismayana Arsyad, Ilham Romadhona, Sofyan Morhan, dan yang lainnya secara langsung memberikan materi teknik dasar kepada sekitar 70 peserta yang terdiri dari 5 Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banjarmasin dan sekitarnya. Yaitu SSB Haus, SSB Alam Hijau, SSB Junior 2000 SSB Cempaka dan SSB Hasnur yang bersemangat menerima transfer ilmu tentang sepak bola.
Selain membagikan ilmu dan pengalaman sebagai pemain sepak bola, para pelatih juga menyampaikan pentingnya menjaga attitude atau sikap selain mengandalkan skill yang mumpuni. Kemudian, berbakti kepada orangtua, dan rajin berlatih tanpa melupakan pelajaran di sekolah.
Kegiatan roadshow ini juga dimeriahkan dengan pertandingan eksibisi yang diikuti Barito Putera Legend, Alalak FC, KDN Sentra Antasari FC dan Bosel Bola Banua FC.
Sebelumnya, Ketua Asprov PSSI Kalsel sekaligus CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengatakan, roadshow ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi sekaligus mencari bakat-bakat muda yang ada di banua.
“Mudah-mudahan ditemukan bakat untuk Elite Pro Academy kita, Barito Putera kita, dan juga tim-tim kita di daerah,” ujarnya.
Pria yang kerap disapa Bang Hasnur ini juga berharap, kegiatan roadshow ini konsisten dilakukan dari tempat ke tempat di 13 kabupaten-kota di Kalsel.
Apalagi kata dia, minat anak-anak di Kalsel cukup tinggi terhadap sepak bola, sehingga harus didukung untuk mewujudkan impian mereka, terutama dengan menyiapkan ketersediaan lapangan untuk berlatih.
“Impian dan cita-cita mereka menjadi pemain sepak bola profesional harus kita dukung. Selain itu SSB kita harus melaksanakan kegiatannya dengan baik dan kompetisi di segala tingkatan usia,” harap tokoh muda banua ini.
“Mudah-mudahan infrastrukturnya bisa terbangun untuk tempat mereka latihan. Karena tanpa lapangan yang memadai, belum tentu bisa menghasilkan bibit-bibit yang kita harapkan,” ucapnya memungkasi. (Opq/KPO-1)