Penyelesaian pekerjaan rumdin jabatan Walikota Banjarmasin akan dilanjutkan tahun 2024 mendatang dengan alokasi anggaran yang sudah disetujui dalam APBD sebesar Rp 10 miliar.
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – Meski terus menuai kritikan tetapi proyek pembangunan rumah dinas (rumdin) jabatan Walikota Banjarmasin terus dikerjakan mulai Juni 2023 lalu. Bahkan lokasinya yang menghadap Sungai Martapura Jalan Jenderal Sudirman dengan dibeli oleh seorang pengusaha dikabarkan terjadi selisih harga yang cukup besar.
Pekerjaan Rumdin jabatan Walikota berseberangan tugu Nol Kilometer dan bersebelahan proyek pembangunan tugu setinggi 99 meter di lahan bekas Kantor Gubernur Kalsel itu, kini sudah tahap penyelesaian pondasi.
“ Untuk tahap pertama pekerjaan pondasi, slot dan lantai dasar saat ini sudah 100 persen dengan nilai kontrak Rp 4,6 miliar dari pagi disediakan Rp 5 miliar dalam APBD tahun 2023,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin Thomas Sigit Mugiarto.
Hal itu disampaikan Thomas Sigit Mugiarto, usai memenuhi undangan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Rapat Kerja Dengar Pendapat (RDP) evaluasi program kerja DPUPR tahun 2023, kepada wartawan Senin (11/12/2023).
Dijelaskan, penyelesaian pekerjaan rumdin jabatan Walikota Banjarmasin akan dilanjutkan tahun 2024 mendatang dengan alokasi anggaran yang sudah disetujui dalam APBD sebesar Rp 10 miliar.
“ Dengan demikian dari tahap pertama dan kedua pekerjaan proyek pembangunan rumdin jabatan Walikota Banjarmasin yang dikerjakan dengan sistem multiyears ini seluruhnya disediakan anggaran Rp 15 miliar.” ujar Thomas Sigit.
Dijelaskan, rumdin jabatan Walikota Banjarmasin sesuai rencana dibangun dua lantai dengan desain menonjolkan ciri khas Banjar. Ia optimis pembangunan rumdin ini seluruhnya rampung 2024 tahun depan.
Menyinggung penyelesaian sejumlah proyek yang dikerjakan DPUPR tahun 2023, Thomas Sigit menjelaskan khusus untuk pekerjaan fisik sampai bulan Desember ini mengakui masih belum mencapai 100 persen atau hanya sekitar 72 persen..
Namun demikian ia optimis, secara teknis keseluruhan proyek fisik yang dikerjakan DPUPR dapat dirampungkan sampai akhir Desember ini sesuai kontrak yang telah
ditandatangani dengan pihak kontraktor.
Diakuinya dalam pekerjaan fisik sebuah proyek tidak jarang adanya kendala dihadapi terkait utilitas lain yang harus dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya.
Seperti ujarnya dalam tahun 2023 ini dilaksanakannya pembenahan dan pekerjaan pembuatan air mancur jembatan Pahlawan Pasar Lama terkait dengan masalah listrik yang harus dikoordinasikan dengan PLN, serta jaringan pipa air bersih milik PTAM.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Afrizaldi menjelaskan, RDP dilaksanakan untuk mengetahui dan evaluasi sampai sejauh mana serapan anggaran yang direalisasikan DPUPR.
Terutama ujarnya, terkait penyelesaian pembangunan proyek fisik sesuai yang telah direncanakan dimana hingga pertengahan Desember ini belum 100 persen atau baru direalisasikan 72 persen persen.
Namun demikian Afrizaldi menyatakan, pekerjaan proyek fisik yang belum terselesaikan tersebut dapat dirampungkan paling lambat akhir Desember tahun ini sesuai kontrak.
“ Sebab bila tidak, maka kontraktor yang mengerjakan proyek itu sesuai aturan akan dikenakan sanksi” tutup Afrizaldi. (nid/K-3)
