Menyusul tingginya aktivitas masyarakat yang bepergian menggunakan kendaraan bermotor untuk merayakan libur natal dan tahun baru
BANJARMASIN, KalimantanPost.com – enjelang Hari Raya Natal dan malam tahun baru konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji dipastikan meningkat cukup drastis.
Guna mengantisipasi lonjakan, DPRD Kota Banjarmasin meminta kepada pihak PT Pertamina, agar menjaga ketersediaan stok bahan bakar tersebut agar tetap aman dan lancar.
“Jangan sampai ada kekurangan stok BBM di SPBU dan kelangkaan gas elpiji. Hal ini guna menghindari terjadinya antrian panjang dan keluhan masyarakat,” harap anggota komisi II DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra kepada {KP} Minggu (17/12/12/2023).
Menurut Yunan Chandra ,sudah menjadi fenomena menjelang Natal dan malam pergantian tahun akan terjadi lonjakan permintaan BBM dan gas elpiji.
Kondisi itu ujarnya, terjadi menyusul tingginya aktivitas masyarakat yang bepergian menggunakan kendaraan bermotor untuk merayakan libur natal dan tahun baru.
Ia mengakui, kendati sejauh ini stok BBM di sejumlah SPBU dan pasokan gas elpiji khususnya Kota Banjarmasin tergolong aman. Namun, langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan BBM tetap harus dilakukan.
“ Dengan begitu masyarakat akan merasa nyaman dalam merayakan natal dan pergantian tahun,” ujarnya.
Secara khusus Yunan Chandra menghimbau agar masyarakat dalam menyambut euforia malam tahun baru tidak sampai berlebihan.
“Kalau bisa di rumah saja dan alangkah lebih baik jika diisi dengan kegiatan bermanfaat seperti intropeksi diri mendekat diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan melaksanakan ibadah,”himbaunya.
Lebih jauh anggota komisi yang membidangi masalah keuangan dan ekonomi ini juga mengingatkan, agar Pemko Banjarmasin mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Hal senada juga disampaikan anggota komisi I Deddy Sophian yang juga menyampaikan himbauan agar warga tidak menggelar perayaan berlebihan saat menyambut tahun baru 2024 nantinya.
“ Seperti menyalakan mercon atau kembang api. Sebab selain bisa membahayakan kebiasaan dalam menyambut malam tahun baru ini perbuatan sia-sia dan hanya sekedar menghabiskan uang percuma,” tutupnya. (nid/K-3)
