Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Program Studi Pendidikan Kimia Uniska Bekali Pengajaran Berbasis STEAM

×

Program Studi Pendidikan Kimia Uniska Bekali Pengajaran Berbasis STEAM

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Uniska
KULIAH UMUM- Kuliah Umum Program Studi Uniska dengan penekanan pembelajaran berbasis STEAM.(KP/Ifin)

Banjarmasin,KalimantanPost.com – Sebagai bekal persiapan mahasiswa serta para guru dalam memberikan pengetahuannya kepada peserta didik, Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan (FKIP) Universitas Islam kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Albanjari (MAB) Program Studi Pendidikan Kimia mengelar kuliah umum, Sabtu (2/12/2023).

Mengangkat tema ‘Meningkatkan Kompetensi Pendidik Sebagai Kiat Mensukseskan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka’ di ikuti puluhan peserta tidak hanya dari mahasiswa tapi juga sejumlah guru.

Baca Koran

Ketua Pelaksana Fitria Rizkiana, M. Pd mengungkapkan kuliah umum yang diselenggarakan merupakan pembekalan bagi mahasiswa dan juga para guru dengan pengetahuan mengenai alternatif strategi pembelajaran yang dapat diaplikasikan di dalam kelas.

“Ketika nantinya mereka terjun langsung mengajar disekolah, apa yang didapat dalam kuliah umum ini dapat menjadi acuan,”katanya.

Fitria juga menjelaskan, sebelumnya para guru menggunakan kurikulum 2013 dan sekarang menggunakan kurikulum merdeka dimana maksud dan tujuannya untuk menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru, dengan menekankan pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai nilai-nilai bangsa Indonesia.

“Kurikulum merdeka merupakan pembentukan nilai-nilai moral dan etika yang kuat melalui interaksi dan contoh yang ditunjukkan oleh guru berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila,”jelasnya.

Sementara dalam kuliah umum tersebut pemateri disampaikan Prof. Dr. Hj. Atiek Winarti menekankan tentang pembelajaran yang berbasis STEAM. Dimana pendekatan pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan keterampilan science, technology, engineering, art, dan mathematics (STEAM) untuk mengatasi masalah.

“STEAM adalah pembelajaran berbasis pemecahan masalah yang sengaja menempatkan penyelidikan ilmiah dan penerapan matematika dalam konteks merancang teknologi sebagai bentuk pemecahan masalah,” katanya.

Dosen ULM ini juga menjelaskan dengan mahasiswa memahami hal tersebut mereka diharapkan dapat memberikan hal yang bermamfaat. Selain itu juga dapat meningkatkan kempuan seperti memahami materi dengan penerapan model pembelajaran melalui empat tahapan proses seperti perencanaan, tindakan, pengamatan, evaluasi dan refleksi.

Baca Juga :  Pampangan Hambat Arus Transportasi dan Kemajuan Pariwisata Sungai

“Ini akan menambah wawasan dan memberikan pemikiran kritis bagi mahasiswa maupun pendidik disekolah,”pungkasnya.

Dalam pelaksanaanya Fitria mengucapkan terimakasih atas pihak pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara tersebut, seperti Bank Kalsel.(fin/K-3)

Iklan
Iklan