BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Di tengah memanasnya suhu politik menjelang Pemilu 2024, ternyata lagu-lagu Banjar tempo doeloe sampai sekarang selalu hadir, menggema di ruang publik serta terus mendapatkan tempat terbaik.
Seperti acara Malam Pagelaran Album Lagu Banjar Tempo Doeloe yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin di Aria Barito Palace, Minggu (10/12/2023) malam benar-benar berlangsung cukup meriah dan banyak mendapatkan sambutan hangat berbagai pihak.
Kegiatan yang didahului sambutan Wali Kota Banjaramsin H Ibnu Sina, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga, juga laporan pemakarsa H Hesly Juninto, selain dihadiri Forkopinda juga secara khusus mendapatkan apresiasi anggota DPRD Kota Banjarmasin H Sukhrowardi.
“Sungguh saya sangat bersyukur, karena sekarang ini lagu-lagu Banjar kembali dan terus menggaung di ruang publik, sehingga spirit lagu Banjar yang mengalir juga dibawakan para penyanyi. Seakan-akan melepas kerinduan akan lagu yang sarat dengan nasehat, budaya, menjaga lingkungan supaya benar-benar aman,” ucap politisi Partai Golkar Kota Banjarmasin H Sukhrowardi.
Bahkan dirinya yang kini kembali dicalonkan lagi Partai Golkar dengan nomor urut lima tersebut, mengakui lagu-lagu Banjar ciptaan almarhum H Anang Ardiansyah berisi pesan dan tetuah yang sangat luar biasa dan tak lekang oleh waktu.
Misalnya, lagu dengan judul Pangeran menceritakan, bagaimana perjuangan Pangeran Samudra membuat Kampung Kuin, menjadi awal masukannya peradaban agama Islam, sehingga sampai sekarang kampung tersebut menjadi tertua di kota Banjarmasin dan pusat agama Islam.
“Saya sangat beruntung pada malam hari ini, bisa secara langsung ikut serta mendengarkan suara emas penyanyi lagu Pangeran dari senior M ilham yang sudah berusia 64 tahun, dimana lagu Pangeran Suriansyah atau Pangeran Samudra yang pernah dinyanyikan pertama pada tahun 1985,’’ ungkap Sukro yang terus mengawal kegiatan Seniman sejak LSM hingga duduk di kursi DPRD Kota Banjarmasin.
“Begitu juga lagu Uma Abah yang pernah viral karya almarhum H Anang Ardiansyah ini, yang menceritakan bagaimana Uma Abah dan betapa lapahnya mencari rezeki demi anak-anaknya, ungkap Sukhrowardi yang hafal syair lagu-lagu Banjar.
Ternyata, lanjut Caleg Partai Golkar Banjar Utara nomor urut lima ini, semua lagu Banjar Tempo Doeloe sangat relevan dengan kondisi anak muda hingga di hari ini yang sangat dasyat pengaruh dengan budaya barat.
“Alhamdulilah lagu yang dibawakan orang tua harus dipatuhi dan dihormati ada dalam bait lagi-lagu Banjar, sehingga dengan membawakan lagu tersebut selain pesan yang disampaikan berupa nasehat juga mengingatkan kembali baik orang tua kepada yang muda untuk saling menghormati satu sama lain,’’ demikian ucap H Sukhrowardi sepulang dari Malam Pagelaran Album Lagu Banjar Tempo Doeloe yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin, di Aria Barito Palace.(nau/KPO-3)