Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Olahraga

Tangis Haru Warnai Mundurnya Nursiah Sebagai Ketua Perwosi Banjarmasin

×

Tangis Haru Warnai Mundurnya Nursiah Sebagai Ketua Perwosi Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20231224 WA0014 e1703401794977
Suasana haru usai Siti Nursiah menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Perwosi Kota Banjarmasin. (Kalimantanpost.com/Repro Perwosi Kota Banjarmasin)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com- Awalnya peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Kota Banjarmasin pada 21 Desember lalu cukup meriah.

Berbagai lomba digelar seperti Fashion Show Ibu-ibu pengurua Perwosi, mengajarkan kepribadian, tutorial perawatan wajah dan lain-lain.

Baca Koran

Namun, dipenghujung acara berubah drastis menjadi tangis haru menyusul penyataan mundur Ketua Umum Perwosi Kota Banjarmasin, Hj Siti Nursiah, SE dari jabatannya. Padahal, masa kepemimpinan Bunda Nursiah baru berakhir pada tahun 2027 mendatang.

Mendengar pernyataan mundur itu, membuat pengurus Perwosi Kota Banjarmasin maupun ranting kecamatan tersentak. Mereka berusaha meminta tak mundur, tapi Bunda Nursiah tak bergeming.

Bunda Nursiah yang dihubungi Minggu (24/12/2023) mengungkapkan membenarkan dirinya mundur sebagai Ketua Perwosi Kota Banjarmasin.

Salah satu alasan mundur mantan Humas PDAM Bandarmasih ini, karena faktor usia.

“Usia saya saat ini sudah mencapai 68 tahun. Bila bertahan sampai akhir masa jabatan tahun 2027 berarti 73 tahun,” ucapnya.

Dirinya juga ingin berkonsentrasi untuk berkumpul dengan keluarga yang sering ditinggalkan demi organisasi ini.

Disisi lain, untuk menghidupkan dan melaksanakan program Perwosi perlu dana besar, sedangkan dirinya merupakan seorang pensiunan dan bukan pengusaha seperti cabang olahraga lain.

Contohnya, kata Bunda Nursiah, saat melaksanakan Muskot pemilihan Ketua Perwosi Kota Banjarmasin Juni lalu mengeluarkan dana sekitar Rp 16 juta dan acara pelantikan pengurus Perwosi Banjarmasin Rp 9 juta.

“Awalnya KONI Kota Banjarmasin akan membantu menggantikan biaya kedua acara tersebut. Kemarin kami tanya akan diganti bulan Desember ini dan kenyataannya hingga saat ini untuk kegiatan Muskot tidak dibantu,” paparnya dengan suara sedih.

Bantuan yang diberikan hanya pada acara pelantikan Rp 3,5 juta dari KONI Banjarmasin melalui bendaharanya. “Alasan bendahara KONI Banjarmasin tidak ada dana dan hanya membantu Rp 3,5 juta diacara pelantikan,” paparnya.

Baca Juga :  Ole Romeny dan Jairo Reidewaldi Sebentar Lagi Berseragam Timnas Indonesia

Sebenarnya, lanjut dia, jika sejak awal disebutkan tidak ada bantuan sama sekali, pihaknya tak terlalu berharap. “Ini baru sekarang diberitahu Bendahara KONi Banjarmasin, bahwa tidak ada bantuan buat acara Muskot dengan berbagai alasan,” ucapnya.

Sebenarnya, lanjut Bunda Nursiah, Ketua KONI Kota Banjarmasin pak Hermansyah sangat baik dan perduli dengan Perwosi Kota Banjarmasin.

Apalagi dalam berbagai kegiatan, kata dia, pak Hermansyah selalu menghadiri acara Perwosi seperti menggelar Kompetisi terbuka Aerobic Gebyar kemerdekaan RI pada 26 Agustus 2023) lalu dan lain-lain.

Berdasarkan berbagai pertimbangan di atas, akhirnya Bunda Nursiah memilih mundur sebagai Ketua Perwosi Kota Banjarmasin.

“Masih banyak figur calon ketua umum lebih muda dan energik serta secara finansial punya kemampuan menggantikannya,” tegasnya.

Ditambahkan Bunda Nursiah selama dua periode lebih menjadi Ketua Perwosi Kota Banjarmasin, tepatnya sejak 2017, organisasi ini cukup ‘berkibar’ dengan berbagai terobosan dan kegiatannya.

Selain itu, hanya Perwosi Kota Banjarmasin yang memiliki ranting cabang Perwosi di lima Kecamatan, sedangkan daerah lain tidak ada.

“Saya sangat senang, meninggalkan Perwosi Banjarmasin dengan prestasi cukup bagus baik kegiatan skala lokal maupun nasional,” pungkasnya.

Dia berharap penggantinya nanti bisa memimpin Perwosi Kota Banjarmasin lebih maju dan berkembang. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan