Banjarmasin Kalimantanpost.com – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, mengadakan dialog yang mengangkat mengenai Seni Budaya Islam. Kegiatan dialog yang diikuti Mahasiswa, di Aulanya, Selasa (5/12/2023) menghadirkan Wakil Ketua Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Muhammadiyah Pusat – Kusen A Ag MA Phd atau disebut nama panggilan Kyai Cepu .
Ketua Lembaga Seni dan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, H Hesly Junianto SH MH, Wakil Ketua Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Muhammadiyah Pusat – Kusen A Ag MA Phd atau disebut nama panggilan Kyai Cepu, Ketua PWM Kalsel, Prof Dr H Ridhahani Fidzi M. Pd, serta dihadiri para dosen bersama para Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Selain itu pada dialog juga mengahirkan nara sumber Ketua Lembaga Seni dan Olahraga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Selatan, H Hesly Junianto SH MH, Ketua PWM Kalsel, Prof Dr H Ridhahani Fidzi M. Pd, serta dihadiri para dosen bersama para Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Ketua PWM Kalsel, Prof Dr H Ridhahani Fidzi M Pd mengatakan dialog seni budaya Islam dan pimpinan pusat lembaga yang memang cocok sebutan untuk seniman dan agamawan yaitu Kusen A Ag MA Phd atau disebut nama panggilan Kyai Cepu serta keilmuan.
Dihadapan puluhan mahasiswa pada dialog sendiri kebudayaan Islam supaya jangan dipisahkan. Begitu juga setiap persiapan bahwa Islam dan seni ilmu itu satu kesatuan seperti yang disampaikan dengan ilmu hidup itu agar jangan dipisahkan setiap bahwa Islam dan seni ilmu itu satu kesatuan, seperti yang disampaikan tadi dengan ilmu hidup itu mudah dengan agama itu terarah dengan seni hidup di indah karenaAllah SWT, indah dan senang kepada yang indah ini maka Muhammadiyah memiliki lembaga tiap tahun yang indah.
Ketua LSBO PWM Kalimantan Selatan, H Hesly Junianto SH MH, kegiatan akan mengembangkan kesenian dan juga budaya Islan yang ada di Kalimantan Selatan, melalui para mahasiswa kemudian juga paduan suara, ada musik pantin, maupun Madihin yang merupakan ciri khas daerah yang mengangkat puisi dan lain-lainnya.
Kemudian kegiatan ini diharapkan mengembangkan kesenian dan juga budaya yang ada di Kalimantan Selatan sebagai mana ada tari-tarian yang salah satunya kemudian juga paduan suara kemudian juga ada musik panting Madihin yang mungkin nanti kita akan mengangkat lagi puisi dan lain sebagainya teater juga ada di sini banyak anak-anak itu yang tahunya nanti cukup
Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Pimpinan Muhammadiyah Pusat – Kusen atau Kyai Cepu, menyampaikan adanya kegiatan ini tentunya kita akan terus mengembangkan kesenian dan budaya, selain itu juga kita akan memajukan seni ini seperti negara Eropa.
“Kita apresiasinya terhadap seni itu tinggi, sebaliknya di negara yang tidak maju apresiasinya sendiri, Muhammadiyah itu mengapresiasi sangat tinggi terhadap seni karena itu ada lembaga khusus yang membidangi yang merupakan bagian dari ciri Islam berkemajuan seakan-akan agama itu terpisah dengan budaya padahal tidak terpisah sama sekali,’’katanya. (fik/K-3)