Banjarmasin, KalimantanPost.com – Yamani pemain sepakbola Allstar Kalsel, adalah gelandang berpengalaman yang lembut sentuhan bola-bolanya. Pemain kelahiran 22 September 1975 ini pesepakbola yang pernah bermain di beberapa klub lokal. Seperti PDAM Bandarmasih, dan beberapa klub lainnya di Kota Banjarmasin.
Sekarang gelandang serang ini bermain di klub Allstar Kalsel. Bersama allstar Kalsel, Yamani telah mengikuti berbagai turnamen dan pertandingan persahabatan, baik di Kalsel, Kalteng maupun pulau Jawa seperti Jakarta, Tangerang, dan lainnya. Eksistensinya ikut kontribusi pada prestasi Allstar Kalsel yang meraih juara pada berbagai turnamen sepakbola, terakhir Paman Birin Cup U40
di Rindam dan Batu Balian Cup U42.
Di Allstar Kalsel sebagai gelandang serang, pesepakbola yang juga hobi mancing ini, biasanya berpasangan dengan Mansur gelandang yang sudah dikenal masyarakat sepakbola yang juga mantan pemain Pupuk Kaltim dan klub liga lainnya.
Yamani hobi bermain bola sejak kecil. Filosofinya bermain bola memperbanyak silaturahmi, saling kenal, menjaga kesehatan dan gembira ria dalam kebersamaan. Dalam usinya ke-48, skill Yamani masih mumpuni. Demikian pula tendangan2 jarak jauhnya masih kencang. Kerjasamanya juga masih
baik dan Yamani selalu tenang bermain bola atau dikenal sebagai gelandabg senyap.
Pemain kawakan Allstars Kalsel, Yuyu Rahmat Mulyana mengakui, penampilan Yamani yang tenang juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi rekan-rekanya, dalam setiap pertandingan. Karena Yamani mampu memberikan dukungan bagi rekan-rekannya yang menempati posisi di barisan penyerang.
Suplai-suplai bola Yamani yang akurat membuatnya menjadi sangat membahayakan bila sudah memasuki wilayah pertahanan lawan.Apalagi kalau didukung gelandang elegan seperti Mansyur Binuang, akan membuat barisan pertahanan lawan kocar-kacir.
Kemampuan bermain bola yang dimiliki Yamani bukan hanya pada saat menghadapi pertandingan-pertandingan sepakbola melawan klub-klub bola setempat, tetapi juga tampil prima saat Allstars melakoni pertandingan tur ke Jawa, seperti ke Jakarta, Bandung, Tanggerang dan Bekasi, juga ke Jawa Timur melawan klub-klub elit setempat.
Filosopi bermain bola yang dianut Yamani, menurut Yuyu Rahmat, sejalan dengan visi dan misi Allstars Kalsel yang merupakan tim binaan Dispora Kalsel, yakni untuk memotivasi masyarakat untuk gemar berolahraga, khususnya sepakbola. Kemudian bisa memberi contoh pada para pemain muda, bagaimana para pemain Allstars Kalsel yang sudah berusia 50 tahun lebih tetap mampu tampil konsisten dan selalu prima.
Allstars Kalsel juga menjadikan olahraga sepakboola, sebagai sarana untuk menjalin persahabatan dengan sesame penggemar olahraga sepakbola, saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman. Sehingga silaturahmi diantara mereka selalu terjaga. (nfr/k-9)