KOTABARU – Sekelompok pria mengadang rombongan Caleg Nasdem H Rahmat Trianto di poros jalan arah ke Desa Teluk Temiang, Minggu (21/4/2-24) malam.
Dengan berani beberapa pria terlihat berdiri di tengah jalan, sembari memberikan isyarat rombongan Rahmat harus berhenti.
Rem berdecit di tengah jalan yang rusak parah itu. Tiga mobil rombongan Rahmat terpaksa berhenti mendadak.
“Ini rombongan Haji Rahmat, kan?! Mana Haji Rahmat?! Mana orangnya?!” pekik suara pria, nyaring dan bersemangat.
Pintu mobil SUV berkelir blue navy terbuka. Dari sana keluar pria tinggi besar mengenakan peci, dengan jaket parasut bertuliskan nama Haji Rahmat. Wajahnya ramah, di bibirnya tersungging senyum.”Malam bapak-bapak. Saya Haji Rahmat, ada apa, ya?” tanyanya lembut.
Pria yang tadi berteriak memanggil namanya langsung menjerit. “Pak Haji Rahmat?! Maaf, Pak, kami terpaksa mengadang begini, supaya bisa ketemu,” kata pria yang kemudian diketahui bernama Jusman itu.
Jusman mengaku telah lama mendengar cerita, seorang Dandim di Tanah Bumbu yang pensiun dini lalu terjun ke kancah politik. Karena besarnya permintaan masyarakat agar Sang Tentara tetap di Banua untuk memimpin daerah ini menuju kemajuan.
Pria lincah yang tinggal di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar itu mengaku dari dulu suka dengan sosok tentara. Karena tegas dan mencintai rakyat. “Coba lihat tentara yang tugas di desa kita, betapa dekat mereka dengan keseharian kita,” tambahnya.
Apalagi ketika Rahmat berjanji akan memperjuangkan jembatan penyeberangan Pulau Laut ke Pulau Kalimantan. Tanpa ragu lagi Jasman dan kawan-kawannya membulatkan tekad untuk mencoblos Caleg DPR RI nomor urut 2 tersebut.
Mendengar itu, Rahmat langsung lega. “Saya kira tadi ada, apa? Rombongan saya agak khawatir. Maklum kami tadi habis kampanye di sarang pendukung calon lain, jadi masih agak tegang,” balas Rahmat disambut tawa para pria yang tadi mengadangnya.
Karena waktu yang singkat, Rahmat harus lanjut lagi memenuhi undangan warga di Desa Teluk Temiang, pertemuan dadakan di pinggir jalan tersebut terpaksa harus diakhiri. Tentu dengan cara foto bareng. Jusman dan rekan-rekannya berikrar akan memenangkan caleg yang berjanji memperjuangkan jembatan penyeberangan itu. (*/KPO-2l)