Banjarmasin,KP – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berencana memprogramkan pembelian peralatan pemilah sampah untuk digunakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.
Dengan adanya teknologi peralatan yang bisa memilah sampah tersebut diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi penanganan sampah di kota ini.
“ Terutama di TPA yang selama ini menampung pembuangan sampah sekitar 600 ton setiap harinya,” kata Kepala DLH Kota Banjarmasin Alive Yoesfah Love.
Hal itu disampaikannya di Kantor DPRD Kota Banjarmasin usai rapat kerja dengar pendapat dengan komisi III, belum lama ini.
Ia mengakui, sampah merupakan permasalahan yang harus dicarikan solusinya termasuk di TPA yang saat ini lahannya sudah hampir penuh dan diprediksi hanya mampu bertahan lima tahun kedepan.
“ Menyadari itu tentunya kita harus memikirkan ada solusi kedepan,” ujarnya.
Diungkapkan Alive, penggunaan teknologi pemilah sampah ini sudah diterapkan oleh sejumlah daerah diantaranya Kabupaten Cirebon Jawa Barat.
Ia mengatakan, pihaknya kini sedang mensurvei harga peralatan pemilah sampah tersebut untuk nantinya diusulkan dalam pembahasan anggaran tahun depan.“ Tentunya setelah sebelumnya mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,” tandasnya.
AliveYoesfah menyampaikan janjinya bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan penanganan dan tata kelola sampah di kota ini.
Kendati ungkapnya, keinginan itu merupakan tugas berat karena sering menghadapi sejumlah kendala di lapangan.
“ Seperti masih terbatasnya sarana prasarana dimiliki, ketersediaan anggaran dan tingkat disiplin serta kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan bagaimana agar tetap bersih dan bebas dari sampah,” tutupnya. (nid/K-3)
