Banjarmasin Kalimantanpost.com – Anggota komisi II DPRD Kota Banjarmasin Yunan Chandra meminta agar Pemko mampu menekan inflasi. Hal itu disampaikannya seiring tren kenaikan harga beras.
Menurutnya kenaikan harga beras harus ditekan agar pengeluaran warga tidak terbebani.
“ Seperti rutin melaksanakan operasi pasar atau pasar murah,” kata anggota komisi yang membidangi keuangan dan ekonomi ini kepada {KP} Jumat (12/1/2024).
Selain operasi pasar Yunan Chandra juga meminta seluruh jajaran yang tergabung dalam tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk mengantisipasi barang kebutuhan lain sebagai penyumbang laju inflasi.
Menurutnya, di Kalsel berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 lalu terus naiknya harga
beras salah satu penyumbang inflasi yaitu 2,43 persen.
“ Kota Banjarmasin, mengalami inflasi 2, 28 persen atau turun drastis dari 6,98 persen tahun 2022,” ujar Yunan Chandra.
Menurutnya, meski tahun 2023 inflasi bisa dikendalikan , namun Pemko Banjarmasin harus terus bisa mengendalikan dan menekan inflasi.
Masalahnya ujarnya, karena bila inflasi tinggi, maka sangat berdampak menurunnya daya beli masyarakat.
Kembali ia menekankan, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas inflasi yaitu dengan
menjaga stabilitas harga dan ketersediaan berbagai kebutuhan pokok jangan sampai terjadi kelangkaan. (nid/K-3)