Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

H Sukhrowardi Gelar Haul Jama’ 11 Tokoh Banua

×

H Sukhrowardi Gelar Haul Jama’ 11 Tokoh Banua

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 Klm Ahli Waris
HAUL JAMA- Untuk pertama kalinya di Banjarmasin digelar kegiatan Haul Jama’ yang secara khusus ditujukan untuk mengenang kiprah 11 tokoh dan aktivis banua era tahun 1990an yang telah tiada. (KP/Narti)

Kegiatan tersebut merupakan wujud apresiasi para tokoh selain banyak menebar manfaat bagi masyarakat, juga memberikan suri tauladan pentingnya keberanian dalam menyampaikan aspirasi, total dalam memperjuangkan nasib rakyat serta visioner

BANJARMASIN Kalimantanpost.com – Untuk pertama kalinya di Banjarmasin digelar kegiatan Haul Jama’ yang secara khusus ditujukan untuk mengenang kiprah 11 tokoh dan aktivis banua era tahun 1990an yang telah tiada.

Baca Koran

Kegiatan yang digagas H Sukhrowardi, anggota Dewan dari Partai Golkar yang juga dikenal sebagai seorang aktivis kondang Kalsel ini, digelar pada Selasa (16/01/2024) di Rumah Palidangan Sukrowardi di kawasan Sungai Jingah.

Acara yang dihadiri oleh istri dan anak almarhum tersebut berlangsung khidmat diawali dengan pembacaan Yasin, tahlil dan doa serta refleksi kenangan kiprah dan jasa para tokoh untuk banua..

Dari 11 Tokoh tersebut adalah Frans Samuel Ampong (aktivis lingkungan), M. Budairi (aktivis HAM), Muhammad MED (Aktivis Pendidikan), Desmon J Mahesa (aktivis HAM) dan H.M. Faisal (aktivis media). Armain Janit (Ekonom Kalsel).

Selain para aktivis, Sukhrowardi juga menyebutkan nama para mantan kepala daerah dan tokoh publik yang diakuinya bagai soko guru dalam mendorong kemajuan pembangunan daerah pada masa mereka memegang amanah sebagai pejabat publik.

Mereka antara lain mantan Gubernur Kalsel Ir. H.M Said dan Wakil Gubernur Soebardjo, mantan Bupati Tanjung H.M Ismail Abdullah, Pendiri Golkar Kalsel HM Sulaiman HB, mantan anggota DPR RI Misri Syarkawie serta Ekonom dan mantan Ketua BKPMD Kalsel H Armain Janit.

Sukhrowardi menjelaskan kegiatan tersebut merupakan wujud apresiasi terhadap para tokoh yang selain banyak menebar manfaat bagi masyarakat, juga memberikan suri tauladan tentang pentingnya keberanian dalam menyampaikan aspirasi, total dalam memperjuangkan nasib rakyat
serta visioner.

Baca Juga :  Pembahasan RAPBD-P Banjarmasin Dimulai, Ketua DPRD Ingatkan Transparansi

“ Kalsel membutuhkan figur pemikir sekaligus ahli dalam eksekusi seperti mereka. Hasil kiprahnya banyak kita rasakan sekarang. Namun sayangnya setelah mereka tiada, ruang opini publik terkesan sepi, kritik dan saran kadang tidak digubris, kaum intelektualpun dikesampingkan.” Jelas Sukhro.

Dirinya berharap haul ini menjadi kegiatan yang menyegarkan kembali paradigma berpikir masyarakat banua agar lebih kritis dalam menyikapi keadaan” jelas Sukhro.

Istri Muhammad Med, Rabiatul Adawiyah menyampaikan apresiasi digelarnya haul jama untuk suaminya yang dikatakannya memang “bestie” dengan Sukhrowardi. Menurutnya persahabatan para aktivis jaman dulu patut ditiru generasi masa kini. “Pergaulan mereka penuh dinamika, hari ini bertengkar, besok sudah kembali ngopi bareng” ujarnya. Sebagai istrinya, wanita yang akrab dipanggil Adaw ini menyaksikan sendiri bahwa bagi suami dan rekan aktivisnya tiada topik yang lebih menarik selain tentang banua dan kemajuannya.

Sementara itu Genta, putra aktivis Ampong menyatakan dirinya mendapat pesan dari ayahnya agar menjaga nama baik keluarga dan nama baik banua. (Rof/K-3).

Iklan
Iklan