Banjarmasin, KP – Pada Haul Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ke-19, yang tidak lama lagi akan digelar, Polda Kalsel beruapaya memberikan kenyamanan dan kelancaran dengan menurunkan di atas 1.000 personel.
Dari informasi beredar, meski belum terkonfirmasi, dikabarkan kalau Haul Abah Guru Sekumpul ke-19 di Martapura dibagi dalam tiga sesi, di pertengahan Januari 2024.
Yakni, untuk umum, undangan khusus dan yang tidak sempat datang pada waktu dan malam yang berbeda
Untuk memberikan kenyamanan, Polda Kalsel berencana menurunkan 1.000 lebih personel dan rapat koordinasi akan dilakukan pada Jum’at 12 Januari mendatang dengan melibatkan instansi terkait termasuk panitia Haul.
“Kita melaksanakan pengamanan ketertiban supaya pelaksanaan haul Guru Sekumpul berjalan dengan lancar, aman dan masyarakat yang datang pun merasa nyaman.
Personel yang kita turunkan kurang lebih di atas seribul,” katanya ditanya wartawan usai menghadiri Deklarasi Pemilu Damai di Halaman Pemkot Banjarmasin, Rabu (10/1).
Sisi lain sebelumnya, Tim Induk Sekumpul sudah dulu mengeluarkan surat pernyataan dan imbauan.
Surat dengan nomor A.02/TIS-SKP/1/2024 tanggal 7 Januari 2024 menekankan agar kegiatan keagamaan rutin setiap malam Senin yang berlokasi di Sekumpul di momen 5 Rajab dijaga kemurniannya dari politik praktis. Terlebih saat ini adalah masa kampanye Pemilu 2024.
“Kegiatan rutin di Sekumpul adalah acara ritual keagamaan maka tidak diperkenankan ada pihak yang mengklaim atau menunggangi kegiatan ini dengan kegiatan politik praktis,” bunyi poin pertama dalam surat pernyataan resmi itu.
Tim Induk Sekumpul juga mengingatkan kepada peserta Pemilu baik partai politik, calon legislatif (Caleg), maupun Calon Presiden (Capres) untuk tidak menyertakan foto almarhum Guru Sekumpul pada alat peraga kampanye (APK), tanpa terkecuali.
Bagi peserta Pemilu yang sudah terlanjur memasang APK di sekitar Sekumpul, Tim Induk Sekumpul meminta untuk mencopotnya sementara waktu dari 11 Januari sampai 23 Januari 2024. (K-2)