Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Kembali Lakukan Penataan
Disperdagin Minta Pedagang Tertib dan Ikuti Arahan Petugas

×

Kembali Lakukan Penataan<br>Disperdagin Minta Pedagang Tertib dan Ikuti Arahan Petugas

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm Pedagang
BERSAMA PEDAGANG- Inilah Tim Gabungan saat bersama 17 orang pengelola lapak dan belasan pedagang ke Balaikota Banjarmasin (19/01/2024) untuk sosialisasi dan mengatur pedagang agar mau bergeser ke dalam sejauh puluhan meter. (KP/Mardianto)

Pedagang dan pengelola sudah sepakat dan sama-sama mengerti dan paham, sehingga diharapkan kegiatan penataan pada 21 Januari berjalan dengan lancar

BANJARMASIN, KP – Tim Gabungan Pemko Banjarmasin, yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian berencana mengelar operasi penataan Pasar Minggu Pagi.

Baca Koran

Penataan ini kembali dilakukan pada minggu pagi (21/01/2024) setelah penataan yang dilakukan sebelumnya (14/01/2024) dinilai gagal dan belum menyentuh seluruh pedagang.

Untuk itu, Tim Gabungan memanggil 17 orang pengelola lapak dan belasan pedagang ke Balaikota Banjarmasin (19/01/2024) untuk sosialisasi dan mengatur pedagang agar mau bergeser ke dalam sejauh puluhan meter.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan penataan ini untuk memberikan rasa nyaman kepada pedagang dan pengunjung, tanpa menyebabkan kemacetan di Kawasan Tertib Lalu Lintas Jalan Lambung Mangkurat.

Menurutnya pola penataan tetap adil sebab hanya mengeser lebih ke dalam, lapak yang pertama tetap menjadi lapak pertama cuman posisinya lebih kedalam untuk mengakomodasi kantong parkir bagi pengunjung pasar Minggu Pagi.

“Pedagang dan pengelola tadi sudah sama-sama mengerti dan paham, semoga kegiatan penataan pada tanggal 21 Januari nanti berjalan dengan lancar” kata Ichrom Muftezar.

“Untuk penataan nanti kita akan melihat kondisi di lapangan, kita tetap bertindak tegas tapi lihat kondisi, semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan” tambah Ichrom Muftezar.

Area depan Bank BNI 46 di Jalan Lambung Mangkurat, dan sekitar kawasan Tugu Adipura harus steril dari parkir.

Untuk kantong parkir yang telah disiapkan adalah samping kantor BNI 46 hingga toko Mulia Jaya, Mulai Jalan Brigjen Katamso hingga toko Sintesa Tekhnik, Jalan Masuk Toko Belanga, Jalan Masuk depan Mesjid Noor dan Jalan Turunan dari Jembatan Mitra.

Baca Juga :  Kampus di Banjarmasin Diminta Jadi Tempat Aman Bagi Perempuan

Sementara, Kepala UPTD Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Umar mengatakan untuk penyediaan kantong parkir, pedagang akan bergeser ke dalam sekitar 50 meter.

Hal ini akan memberikan keadilan bagi seluruh lapak pedagang, sebab kalau semua kantong parkir dipusatkan di sekitar Pasar Baru, Jalan Masuk di Belanga dan depan Mesjid Noor, pedagang di kawasan belakang Bank BNI dan Jalan Katamso bakal tidak kebagian pengunjung.

“Kalau tidak ada kantong parkir bakal tidak seramai pengunjungnya seperti saat ini, karena jarak yang terlalu jauh untuk berjalan kaki,” kata Umar.

Solusinya adalah pedagang mundur ke dalam demi menyediakan kantong parkir di Jalan Katamso dan Belakang kantor BNI 46.

Sebetulnya ada tersedia tempat parkir, namun tidak mampu menampung jumlah pengunjung pasar seperti di depan Pizza Hut, Hokky, Arjuna hingga Warung Sambal Acan Banjar.

Pedagang Pasar Minggu Pagi, Yadi mengatakan semua pedagang bakal bergeser lebih ke dalam untuk menyediakan kantong parkir.

Pedagang barang thrifting ini menyatakan setuju untuk bergeser karena sudah menjadi aturan pemerintah.Untuk pelaksanaan dan teknisnya, dirinya mengaku akan mengikuti arahan petugas.

Senada dengan Yadi, Pedagang Pasar Minggu Pagi, Santo mengharapkan bantuan petugas untuk melakukan pergeseran.

Walaupun berjualan sejak tahun 2008 dan lapaknya berada paling depan, dirinya takut untuk bergeser lebih ke dalam.

“Saya sebenarnya takut untuk bergeser ke dalam, takut adu mulut sama pedagang yang di dalam, apalagi kalau sudah gelar dagangan, mudahan pedagang mau mengerti dan mengikuti arahan petugas,” kata Santo. (mar/K-3)

Iklan
Iklan