Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Komunikasi

×

Komunikasi

Sebarkan artikel ini

Oleh : Nadia Humaira
Mahasiswa

Komunikasi memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai aspek kehidupan manusia. Ini tidak hanya tentang penyampaian informasi, tetapi juga melibatkan pemahaman, respons, dan interaksi. Komunikasi membentuk dasar hubungan antarindividu, kelompok, dan masyarakat. Kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi kunci sukses. Seorang individu yang dapat menyampaikan ide dengan jelas, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan beradaptasi dengan audiensnya memiliki keunggulan. Komunikasi efektif memfasilitasi kolaborasi tim, membangun hubungan interpersonal yang kuat, dan mendukung pertukaran informasi yang penting dalam pengambilan keputusan.
Komunikasi merupakan elemen kritis dalam proses pembelajaran. Mahasiswa yang dapat mengkomunikasikan pertanyaan, pemahaman, dan konsep dengan baik akan lebih mudah mengatasi tantangan akademis. Selain itu, kemampuan presentasi dan penulisan yang baik memainkan peran penting dalam mengekspresikan ide dan hasil penelitian. Komunikasi membentuk dasar untuk keberhasilan individu dalam berbagai lingkungan. Baik dalam aspek sosial, profesional, atau akademis, kemampuan berkomunikasi yang baik menjadi keterampilan yang tak ternilai harganya.
Komunikasi memiliki peran sentral dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai aspek kehidupan manusia. Ini tidak hanya tentang penyampaian informasi, tetapi juga melibatkan pemahaman, respons, dan interaksi. Dalam konteks sosial, komunikasi membentuk dasar hubungan antarindividu, kelompok, dan masyarakat. Komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu. Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan, dan kebutuhan seseorang dengan dunia luarnya. Komunikasi membangun kontak-kontak manusia dengan menunjukkan keberadaan dirinya dan berusaha memahami kehendak, sikap dan perilaku orang lain. Komunikasi membuat cakrawala seseorang menjadi makin luas. Sebagai contoh, sebuah konferensi yang diselenggarakan untuk ASEAN misalnya peserta tidak perlu beramai-ramai ke Singapore. Mereka cukup menekan tombol komputer yang dihubungkan dengan satelit, maka terbukalah kesempatan untuk berdialog dengan peserta lainnya yang tetap tinggal di negara masing-masing.
Begitu besarnya pengaruh komunikasi dalam kehidupan, maka Peter Drucker seorang analis manajemen Amerika manilai bahwa, di negara-negara yang sudah maju, maka setiap pembelanjaan dalam bentuk dollar, selain untuk makanan dan pakaian dihabiskan untuk kepentingan komunikasi. Drucker membuktikannya dengan menunjuk pembayaran telepon, telex, perangko, pajak TV, radio, surat kabar, seminar, menonton, rekreasi, buku, majalah, komputer semuanya untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Dengan penjelasan diatas bahwadapat disimpulkan bahwa komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari masa lalu dengan menggunakan lambang atau simbol, sampai adanya satelit yang menghubungkan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Begitupun dalam pekerjaan tidak lepas dari komunikasi untuk mencapai karir yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, komunikasi tetap ada dan dilakukan oleh setiap manusia baik dengan non verbal maupun verbal.
Berbicara mengenai komunikasi berarti membahas proses penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan. Edwin Emery mendefinisikan komunikasi sebagai seni dalam menyampaikan informasi, sikap, dan ide kepada orang lain, sementara Goldhaber mendefinisikannya sebagai proses penciptaan dan pertukaran pesan dalam jaringan hubungan yang saling bergantung untuk mengatasi lingkungan tidak pasti atau berubah-ubah. Meskipun definisinya berbeda, banyak definisi komunikasi tersebar di luar sana.
Menurut kedua definisi tersebut, merupakan suatu proses penyampaian pesan kepada orang lain, terutama dalam suatu jaringan hubungan atau organisasi. Manusia, dalam menjalankan kehidupannya, selalu terlibat dalam proses interaksi dan memerlukan interaksi dengan pihak lain, membangun kelembagaan atau organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi, sebagai suatu unit sosial, memiliki struktur, pola interaksi, kewenangan, otoritas, personil, dan ketergantungan saling terhadap tujuan bersama. Karl Weick menekankan bahwa organisasi berkembang melalui kebebasan dan komunikasi interaktif para anggotanya. Komunikasi organisasi menjadi kunci penting dalam mengatasi lingkungan yang tidak pasti.
Komunikasi juga menjadi kebutuhan pokok dalam menjalankan kegiatan organisasi. Sebagai contoh, manajer menggunakan komunikasi efektif untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Baik manajer maupun anggota organisasi perlu berkomunikasi dengan baik untuk mendukung pencapaian tujuan bersama, menciptakan rasa kepemilikan, kebersamaan, dan kekeluargaan dalam kelompok. Maka dari itu, komunikasi dalam organisasi tidak hanya sekadar alat, melainkan telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap anggota. Komunikasi yang baik dan tepat sistem dapat menciptakan lingkungan organisasi yang positif dan mengatasi permasalahan baik dari internal maupun eksternal, karena sejatinya kunci penyelesaian permasalahan adalah komunikasi.
Peran komunikasi tidak hanya terbatas pada tugas dan fungsi, melainkan mencakup aspek yang lebih luas. Komunikasi bukan sekadar alat atau sarana untuk menyampaikan pesan, tetapi telah menjadi fondasi yang mendukung kinerja dan keberhasilan organisasi. Ketika komunikasi diterapkan sebagai kebutuhan pokok, dampaknya meluas ke semua lapisan organisasi, memastikan bahwa setiap anggota merasa terlibat dan memiliki tanggung jawab terhadap tujuan bersama. Selain itu, penting untuk disadari bahwa komunikasi bukan hanya tanggung jawab manajer atau pemimpin, melainkan tugas bersama seluruh anggota organisasi. Komunikasi yang efektif tidak hanya memfasilitasi pertukaran informasi, tetapi juga membangun hubungan interpersonal yang kuat dan memupuk budaya organisasi yang positif. Dengan memahami peran penting komunikasi dalam konteks ini, setiap anggota organisasi dapat berkontribusi pada pembentukan lingkungan kerja yang mendukung, kolaboratif, dan inovatif. Sebagai hasilnya, organisasi dapat lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan dan mencapai kesuksesan jangka panjang.
Bagi mahasiswa Program Studi Informatika, peran komunikasi juga memiliki dampak yang signifikan dalam menjalani perkuliahan dan berpartisipasi dalam lingkungan akademis. Dalam konteks ini, komunikasi menjadi jembatan yang menghubungkan mahasiswa dengan dosen, sesama mahasiswa, dan pihak-pihak terkait dalam dunia perkuliahan. Mahasiswa Informatika perlu efektif berkomunikasi untuk mengerti tugas-tugas akademis, memahami materi pembelajaran, dan berkolaborasi dalam proyek-proyek kelompok.
Komunikasi yang baik juga diperlukan dalam menyampaikan ide dan solusi terhadap permasalahan dalam bidang teknologi informasi. Dalam proyek-proyek penelitian atau pengembangan perangkat lunak, kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan persuasif akan mempermudah mahasiswa untuk berkolaborasi dengan tim, mengidentifikasi kebutuhan pengguna, dan menyajikan solusi yang inovatif. Oleh karena itu, komunikasi bukan hanya alat untuk memahami materi akademis, tetapi juga keterampilan kunci untuk membangun jejaring, berkolaborasi, dan menyampaikan konsep-konsep teknis secara efektif, yang menjadi penting dalam karier profesional di bidang Informatika.

Baca Juga :  Mengendalikan Sampah Melalui Gerakan Desa Peduli Sampah
Iklan
Iklan