Banjarmasin Kalimantanpost.com – Hadirnya teknologi yang berbasis digitalisasi tentu berdampak positif dan negatif. Selain mempercepat komunikasi dan mempermudah pekerjaan, disisi lain kehadiran teknologi juga menumbuhkan individualisme.
Hal tersebut disampaikan Pimred Kalimantan Post Hj Sunarti saat menerima kunjungan 25 Mahasiswa Universitas Islam kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Albanjari (MAB), saat silaturahmi ke Surat Kabar Harian Kalimantan Post, Sabtu (13/1/2024).
Ketua FJPI Kalsel Hj Sunarti juga mengatakan sebagai generasi Z harus melek dan memiliki kecerdasan digital dalam menyikap kemajuan teknologi di era sekarang.
“Mahasiswa harus paham tentang keberadaan dan mengetahui teknologi digital dan jangan menjadi korban akibat informasi yang belum tentu kebenarannya tanpa proses fakta fakta dilapangan ,” ucap Sunarti.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Ilmu Komunikasi ini juga mendapatkan informasi baik sejarah dan berdirinya SKH Kalimantan Post dan sekarang dilengkapi media online.
“Dulu namanya adalah ‘Dinamika Berita’ satu group dengan Media Indonesia milik Surya Paloh,” ucap Sunarti.
Perubahan otonomi daerah, Dinamika Berita diambil oleh pengusaha Banua, Pengusaha Daerah HM Taufik Effendie. Begitu juga namanyapun pada 17 Januari 2000 berubah menjadi Kalimantan Post dan kini memasuki 25 Tahun.
“Dan kini usinya sudah 24 tahun dan masih mampu bertahan ditengah gempuran serta perubahan perubahan perkembangan yang terjadi,”katanya.
Suasana yang penuh keakraban tersebut penuh dengan sharing tanya jawab terkait pengalaman serta suka duka menjadi wartawan yang ditanyakan mahasiswa.
“Dalam menyampaikan berita haruslah berimbang fakta fakta menjadi acuan dalam menggali sebuah informasi sehingga berita yang disampaikan bernar adanya, tidak menyesatkan atau berita hoax,”ucap Assiten Pimpinan Refaksi H Gt Hidayatullah yang juga salah satu wartawan Senior.
Namun sebelum terjun dalam dunia wartawan lanjut Hidayat, kesiapan mental salah satu poin yang dimiliki oleh wartawan atau ‘Kuli Tinta’. Sebab dalam pemberitaan tak sedikit pihak yang kurang senang dengan kabar yang disampaikan.
“Tak jarang wartawan dilapang juga menjadi ancaman dan intimidasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Dalam kunjungan Para Mahasiswa Fisip tersebut juga disambut Redaktur Foto Bang Ifin dan mendampingi mahasiswa Untuk diajak melihat proses pemberitaan hingga serta kepercetakan hingga terjadinya sebuah koran.
Sementara Dosen Pembimbing dalam Kunjungan Gina Liliana, M.I.Kom mengucapkan rasa terimasih atas penyambutan hangat oleh SKH Kalimantan Post. Banyak informasi serta masukan dalam proses pemberitaan hingga penyebarannya ke masyarakat.
Lanjutnya tak hanya belajar, ternyata mahasiswa melihat langsung mesin percetakan yang menjadi produk berita yang dibaca khalayak umum.
“Mudah mudahan ini menjadi hubungan baik serta terjalin kerjasam terutama mahasiswa Komunikasi dalam mengetahui baik peran media hingga proses terciptanya sebuah informasi,”pungkasnya. (fin/K-3)