Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Mulyadi Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Beton di SMPN 6 Banjarmasin

×

Mulyadi Tewas Tertimpa Reruntuhan Tembok Beton di SMPN 6 Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20240120 WA0011 1 e1705718235995
Petugas sedang mengevakuas Mulyadi (35), tewas tertimpa runtuhan sebuah bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Banjarmasin, berada di Jalan Veteran Gang Simpati Banjarmasin Tengah, Jumat (19/1/2023), sekitar pukul 18.20 Wita. (Kalimantanpost.com/fik)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Naas dialami Mulyadi (35), dia tewas tertimpa runtuhan sebuah bangunan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Banjarmasin, di Jalan Veteran, Gang Simpati Banjarmasin Tengah, Jumat (19/1/2023), sekitar pukul 18.20 Wita.

Korban diketahui beralamat di Jalan Veteran, Gang Dwikora, Banjarmasin Tengah. Mulyadi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tembok beton sekolahan tersebut.

Baca Koran

Hal ini membuat geger para teman-temannya yang melihat kejadian ini, sambil mencari pertolongan kepada para warga sekitar untuk melakukan pengangkatan beton dan melaporkan kejadian ini ke Polsekta Banjarmasin Tengah.

Selanjutnya, oleh pihak kepolisian korban langsung dievakuasi ke Ruang Intalasi Pemulasaraan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.

Dari keterangan Agus, korban memang bekerja sebagai buruh bangunan dan penjaga malam (wakar) di sekolah tersebut.

Saat itu dirinya sedang berada di kelas, tak lama, beberapa buruh menghampirinya untuk meminta tolong ada orang tertimpa tembok beton.

“Saya cek, tubuh korban itu sudah tertindih dengan bangunan itu. Dan sepertinya satu orang saja tertindih. Bangunan memang hendak dirobohkan, karena ingin direnovasi. Bangunan ini bekas kelas dan pondasinya sudah tidak layak jadi ingin direnovasi pihak sekolahan,” katanya.

Sementara itu, jajaran Polsek Banjarmasin Tengah dan tim gabungan mengevakuasi korban Mulyadi.

“Korban tertimpa gedung saat bekerja memotong sisa-sisa besi bekas bangunan sekolah,” ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto di Banjarmasin, Jumat.

Dia menyebutkan korban yang berdomisili di Banjarmasin Timur itu, tertimpa reruntuhan tembok gedung sekolah, sekitar pukul 18.20 Wita.

“Ada dua orang saksi dan sudah mengingatkan korban agar berhenti bekerja karena sudah menjelang malam hari, namun korban mengabaikan dan tetap bekerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Politikus Ahmad Ali Inisiatif Temui Penyidik KPK di Kasus Mantan Bupati Kukar Rita Widyasari

Eka menuturkan, kejadian bermula saat korban yang sedang mencari rongsokan besi menuju ke lantai dua, kemudian menggergaji besi yang masih menempel di beton, lalu korban turun ke bawah dengan maksud merobohkan dua tiang penyangga menggunakan palu godam.

Lalu, saksi menegur korban agar berhenti bekerja karena sudah menjelang malam hari, namun korban mengabaikan dan tetap melanjutkan pekerjaan memukul tiang penyangga.

Akhirnya, bangunan roboh dan beton dari lantai dua ambruk menimpa tubuh korban. Selanjutnya, saksi dan beberapa warga sekitar berupaya mengangkat bongkahan beton namun terlalu sulit sehingga menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Berselang beberapa waktu, tim gabungan mengevakuasi korban dari timbunan beton yang ambruk tersebut, namun korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Eka mengatakan, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi karena kejadian tersebut akibat kelalaian korban saat bekerja dan bukan disebabkan faktor lain. (fik/Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan