Banjarmasin Kalimantanpost.com – Museum Kayuh Baimbai yang berlokasi di Jalan Teluk Kelayan, Banjarmasin Selatan sejak dibangun setahun yang lalu sampai sekarang belum difungsikan.
Bahkan rencananya pembukaan dan pemungsian yang berulangkali dijadulkan pun gagal, karena ketidaksikronan antara ahli waris pemiliki benda pusaka dengan pemerintah Dinas Pariwisata Banjarmasin.
Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Puryani mengatakan, beberapa koleksi sudah dimasukkan ke dalam museum milik Pemko Banjarmasin itu.
“Insyallah dalam waktu dekat bakal dibuka untuk umum. Koleksi sudah kita masukkan dan lengkapi,” ungkap Puryani, Rabu (10/01/2024).
Ia menyebutkan dari recana 400 koleksi yang ada di Museum Kayuh Baimbai itu, saat ini baru masuk 100 koleksi. “Yang belum sekarang jejak digital kota kita, termasuk arsip. Ada beberapa item yang belum kita lengkapi,” ujarnya.
Sambil melengkapi koleksi di museum itu pihaknya terus melakukan pembenahan untuk nantinya bisa segera dibuka untuk masyarakat umum. “Insyallah secepatnya, mungkin bulan depan. Tapi saat ini kita lengkapi ada seperti pengamanan dan pagar-pagar,” tuturnya.
Nantinya para pengunjung yang datang ke museum pertama milik Pemko Banjarmasin tersebut, tidak dipungut biaya alias gratis. “Saat ini kita daftarkan ke pusat agar museum kita terdata. Saat ini kita lengkapi administrasinya seperti Kepala Museum dan pejabatnya. Tapi ini kita tunggu proses SK,” pungkas Puryani. (tim/K-3)
