Kandangan, KalimantanPost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), melakukan normalisasi beberapa aliran sungai dalam upaya mitigasi bencana banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Tedy Soetedjo, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Rahmat Hidayat mengatakan, sejak tahun 2023 lalu sudah melakukan normalisasi sungai mati dari Desa Karang Jawa Muka, Tabihi, Bakarung, sampai Taniran.
“Normalisasi sungai juga tahun ini sudah dilanjutkan dari Taniran sampai ke Bangkau,” ungkap Rahmat, Selasa (9/1/2024) pagi.
Saat ini, sungai tersebut sudah berfungsi dan aliran air juga lancar.
Ditambahkannya, pihaknya juga telah merencanakan, untuk membangun tanggul sungai di sekitar Pantai Merana, untuk mencegah luapan air Sungai Amandit masuk ke pemukiman warga.
Biasanya, saat Sungai Amandit meluap, airnya menyeberang ke Perumahan Muara Banta, menyeberang lagi ke Karang Jawa Muka sampai wilayah Perumahan Biluy.
“Mudah-mudahan itu nantinya bisa mengurangi banjir di wilayah tersebut,” ucapnya.
Kemudian, telah direncanakan normalisasi Sungai Amandit Lama, yang dalam waktu dekat tahun 2024 ini, izin AMDAL akan selesai, yang selanjutnya diusulkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Menurut BWS, normalisasi Sungai Amandit Lama sekitar 20 kilometer, efektif mengurangi banjir terutama di wilayah Kecamatan Simpur, Kalumpang hingga Kandangan,” jelasnya.
Jika AMDAL dan kesiapan lahan sudah dipenuhi, tahun 2025 mendatang normalisasi segera dilaksanakan. (tor/K-6)