Banjarbaru, KP – Pipa yang mengaliri air dari Intake Bendungan Karang Intan ke IPA Pinus 2 milik Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) Banjarbakula mengalami kebocoran.
Pipa bocor dan sedang dilakukan perbaikan itu berada di Desa Sei Landas, Kecamatan Karang Intan.
Perbaikan diperkiran sampai tanggal 12 Januai mendatang. Kendati demikian distribusi air ke PDAM dipastikan tak terganggu.
Kepala BPAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir, mengatakan perbaikan pipa yang bocor masuk tahap penggalian, penyambungan dan pemasangan aksesoris pipa jenis GRP serta harus mendatangkan tenaga ahli (teknisi) dari luar Kalsel.
“Perbaikan sudah kita lakukan dan harus mendatangkan teknisi dari Surabaya. Dipastikan paling lambat tanggal 12 Januari selesai dan pendistribusian air akan kembali normal” kata Berty, Rabu (10/1).
Berty mengakui, kebocoran pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula tidak mempengaruhi pasokan pendistribusian air baku ke masyarakat. Hanya menghambat sekitar 30 sampai 50 persen.
Agar tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan, BPAM Banjarbakula bersama PTAM Intan Banjar berinisiatif membuka kembali pintu intake air baku milik PTAM Intan Banjar yang mengakses dari jaringan irigasi Riam Kanan.
“BPAM Banjarbakula telah bersurat kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai regulator pemanfaatan air permukaan termasuk air irigasi yang melingkupi jaringan bendungan Riam Kanan,” ujarnya.
Secara prinsip, pihak BWS Kalimantan III menyetujui kegiatan tersebut.
Sebagai tindaklanjut, pihak PTAM Intan Banjar melakukan pembukaan pintu intake di Pinus pada Senin 8 Januari 2024 dari pihak BPAM Banjarbakula pada Selasa 9 Januari 2024 mempersiapkan jaringan pipa transmisi air baku jenis HDPE diameter 300 mm dari intake PTAM Intan Banjar untuk Water Treatment Plant (WTP)/ Instalasi Pengolah Air (IPA) 250 liter/detik.
“Dengan beroperasinya intake milik PTAM Intan Banjar di IPA Pinus, maka PTAM Intan Banjar dapat menyuplai air baku sekitar 200 liter/detik yang dimanfaatkan PTAM Intan Banjar sebanyak 40 liter/detik dan BPAM Banjarbakula sebesar 160 liter/detik untuk dapat diolah masing-masing Instalasi Pengolah Air,” ungkapnya.
BPAM Banjarbakula dapat memproduksi air curah sebanyak 150 liter/detik dengan komposisi untuk offtaker Muslimin sebanyak 100 liter/detik dan offtaker Guntung Manggis sebanyak 50 liter/detik. “Volume ini memenuhi 35% dari permintaan keseluruhan air curah yang diperlukan PTAM Intan Banjar dalam melayani pelanggannya,” pungkasnya. (mns/K-2)