Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Space Iklan

Space Iklan
Banjarmasin

Raih Realisasi Pendapatan Terkecil di Indonesia, Sekda Segera Lakukan Revisi

×

Raih Realisasi Pendapatan Terkecil di Indonesia, Sekda Segera Lakukan Revisi

Sebarkan artikel ini
IMG 20240126 WA0004
Pemko Banjarmasin. (Kalimantanpost.com/ mardiyanto)
Space Iklan

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kota Banjarmasin mendapatkan predikat kota dengan raihan pendapatan terkecil untuk seluruh indonesia.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Ditjen Bina Keuangan Kementrian Dalam Negeri, Kota Banjarmasin meraih peringkat paling terakhir dari 10 kota yang meraih pendapatan terkecil sepanjang tahun 2023.

GBK

Data ini diolah pada tanggal 19 Januari lalu, berdasarkan laporan 92 Pemerintah Kota untuk LRA (Laporan Realisasi Anggaran).

Kota Banjarmasin meraih persentase pendapatan terkecil sebesar 74,02 persen, jauh dibawah peringkat 9 hingga seterusnya, seperti Kota Bandar Lampung dengan 77,60 persen, Kota Binjai dengan 79,45 persen, Kota Medan dengan 79,53 persen, Kota Ternate dengan 80,72 persen, Kota Tual dengan 81,24 persen, Kota Sibolga dengan 81,36 persen, Kota Palopo dengan 83,20 persen, Kota Lubuk Linggau dengan 83,21 persen, dan Kota Tanjung Balai dengan 83,73 persen.

Ditemui di Balaikota Banjarmasin, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan akan melakukan revisi target pendapatan agar sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Menurutnya target pendapatan Pemko Banjarmasin di Tahun 2023 terlalu tinggi.

Hal ini sebagai dampak rasa optimis yang terlalu tinggi, karena ada masukkan untuk terus meningkatkan pendapatan asli daerah dan melihat perbaikan atau recovery usai pandemi Covid 19 yang sangat luar biasa.

“Ekonomi kita pasca Covid 19 bergerak sangat tinggi, sehingga kita sangat antusias untuk meraih PAD. Tapi, pada kenyataan berkata lain tidak meraih target sesuai yang diharapkan,” kata Ikhsan.

Ditambahkannya, dalam revisi ini bakal dicari angka yang terbaik.

“Ini bukan menjadi alasan pembenar, kita tidak ingin menetapkan target terlalu rendah demi mengejar pencapaian pendapatan 100 persen, namun tidak ingin juga menetapkan target terlalu tinggi tapi pencapaian pendapatan hanya 70 persen, semua harus seimbang antara target dan pencapaian pendapatan” tambah Ikhsan.

Baca Juga :  Wamendag Soroti Penurunan Daya Beli Di Pasar Pandu

Seperti yang diketahui, Pemko Banjarmasin menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 sebesar 560 milyar rupiah, namum realisasinya mencapai 302 milyar rupiah atau sekitar 52 persen.

Sementara, untuk target Pendapatan Asli Daerah tahun 2024, Kota Banjarmasin menetapkan sebesar 803 milyar rupiah. (mar/KPO-3)

Iklan
Iklan