Banjarmasin, KP – Sakit hati. Motif itu diungkap sendiri oleh pemuda berinisial AN (18) yang ditangkap karena menganiaya pemuda berinisial YN (23) warga Jalan Intan Sari RT 18 Banjarmasin Barat dengan menggunakan celurit hingga luka parah.
“Korban sempat mengajak ayah saya untuk berkelahi. Lalu korban mengejar ayah saya sambil membawa senjata tajam dan ayah saya lari,” kata warga Jalan Intan Sari, Gang Rindu Banjarmasin Barat ini saat ditemui sejumlah media di Mapolsekta Banjarmasin Barat, Senin (22/1).
Tersangka AN kemudian marah mendengar korban mengatakan ayahnya penakut karena melarikan diri saat dikejar.
“Saya dalam keadaan fly (mabuk obat, red). Saat mendengar kisah korban yang telah menghina orang tua saya, membuat saya marah kepada korban sehingga mengajaknya untuk berkelahi,” ceritanya.
Niat pemuda berusia 18 tahun ini untuk melukai korban akhirnya terlaksana setelah tidak sengaja melihat senjata tajam jenis celurit milik temannya.
AN kemudian mengambil senjata tajam berbentuk melengkung mirip bulan sabit tersebut dan kemudian mendatangi korban yang sedang nongkrong bersama teman-temannya di Jalan Barito Hulu, Banjarmasin Barat.
“Sesampainya di Tempat Kejadian Pekara (TKP), saya langsung menyerang korban, lalu saya langsung dihentikan oleh teman yang saat itu sedang berada di TKP, dan sajamnya langsung dibuang oleh teman,” ceritanya.
Kapolsekta Banjarmasin Barat, Kompol Aris Munandar SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Firuza Bahri Wira Perdana STrK menjelaskan korban mengalami luka sobek cukup serius di bagian perut kanan dan di bagian bahu sebelah kanan akibat terkena sabetan celurit.
“Tersangka kami tangkap saat berada di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin Tengah usai makan bersama sang pacar,” katanya.(fik/K-4)
