Pihak Dinkes telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan di sekitar tempat tinggal yang positif DBD
BANJARMASIN Kalimantanpost.com – Meningkatnya curah hujan membuat warga Kota Banjarmasin harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap merebaknya DBD (Demam Bedarah Dengue).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Tabiun Huda mengatakan sudah ada 1 orang yang dinyatakan positif DBD dan 8 orang dinyatakan suspect DBD.
Menurutnya penentuan positif atau suspect dilakukan atas dasar hasil laboratorium.”Kalau status positif itu hasil labnya telah keluar, sementara untuk 8 orang lainnya kita masih menunggu hasil labnya” kata Tabiun Huda.
Pihak Dinkes telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk dan pencegahan di sekitar tempat tinggal yang positif DBD.
Dirinya meminta warga untuk melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan melakukan gerakan 3 M (Meguras, Menutup Mengubur).
Selain itu, bagi yang memiliki pot bunga dapat meminta bubuk Abate ke Puskesmas terdekat secara gratis.
“Yang memiliki pot bunga agar ditaburi bubuk abate, ini agar genangan di pot bunga tidak menjadi sarang jentik nyamuk, sebab 1 ekor nyamuk dapat menghasilkan 250 hingga 300 ekor jentik nyamuk” kata Tabiun Huda.
“Perkembangan nyamuk sangat cepat diperlukan waktu 4 hari saja jentik nyamuk berkembang biak dan bertelur kembali, ini yang harus diwaspadai dan terus melakukan PSN” tambah Tabiun Huda.
Sementara, upaya pemberantasan DBD dengan melepaskan Nyamuk Wolbachia, Tabiun Huda menyatakan sangat tertarik, namun harus menunggu uji coba selesai di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Menurutnya upaya ujicoba belum perlu dilakukan karena jumlah penduduk Kota Banjarmasin yang sangat sedikit dan hasil percobaan masih dalam penyempurnaan dan prosesnya belum tuntas. (mar/K-3)