Tak hanya itu, kata Irfan, pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan-Perguruan Tinggi di Kalsel untuk menggelar Bursa Kerja Khusus (BKK) atau job fair.
BANJARMASIN, KP – Dalam upaya menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kalsel di tahun 2024 ini, Pemprov Kalsel melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menyiapkan langkah-langkah strategis.
Diungkapkan Kepala Disnakertrans Kalsel, Irfan Sayuti, pihaknya sudah menyusun berbagai kegiatan, antara lain program pemagangan dalam negeri dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kalsel untuk meningkatkan kompetensi calon tenaga kerja.
“Ada 24 pelatihan kejuruan yang akan dibuka di BLK Kalsel, yang terdiri 14 paket dari APBN dan 10 paket dari APBD, dengan berbagai program pelatihan, seperti tata rias kecantikan, desainer grafis muda, menjahit pakaian wanita dewasa dan pengelola administrasi perkantoran,” beber Irfan.
Tak hanya itu, kata Irfan, pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Perguruan-Perguruan Tinggi di Kalsel untuk menggelar Bursa Kerja Khusus (BKK) atau job fair.
“Job fair ini dilaksanakan untuk memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang memerlukan tenaga kerja, dan sebaliknya lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja,” tuturnya.
Selain itu, Irfan juga berharap dengan berbagai program kegiatan ini, calon tenaga kerja dapat menambah kemampuan yang dimiliki sehingga bisa meningkatkan kualitas dan daya saing mereka.
“Apabila tidak bisa bekerja di perusahaan, akan tetapi mereka bisa membuka wirausaha sendiri yang justru berdampak baik untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” imbuhnya.
Diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel, bahwa TPT di Kalsel sebesar 4,31 persen pada Agustus 2023. Angka ini menurun sebesar 0,43 persen dari Agustus 2022 dan telah berada di bawah TPT nasional yaitu sebesar 5,32 persen. (Opq/K-1)