Ukur kesiapan bertujuan supaya kegiatan Pemilu berjalan lancar dan tidak ada PSU (Pemungutan Suara Ulang) akibat kesalahan di tingkat KPPS dan diatasnya
BANJARMASIN, KP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin mengelar simulasi pemilu di halaman parkir Taman Budaya Jalan Hasan Basri, Selasa pagi (23/01/2024).
Dalam simulasi ini, Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rusnailah, Wakil Walikota Banjarmasin, Ariffin Noor, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin, bersama masyarakat turut melakukan simulasi pencoblosan hingga pemasangan tinta.
Ketua KPU Kota Banjarmasin, Rusnailah mengatakan simulasi yang dilakukan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, mulai dari setting TPS, petugas TPS dan prosedur pemungutan suara di TPS hingga pemilih yang sebenarnya.
Tujuannya untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pemungutan suara serta penggunaan Sirekap untuk proses perhitungan suara.
Selain itu, untuk mengetahui kesiapan petugas KPPS dalam menjalankan tugas pemungutan dan perhitungan suara.
“Harapannya agar petugas nantinya benar-benar paham akan tugas dan apa yang mereka kerjakan di hari H, 14 Februari 2024 mendatang” kata Rusnailah.
“Harapan kami semua berjalan lancar dan tidak ada PSU (Pemungutan Suara Ulang) akibat kesalahan di tingkat KPPS dan diatasnya” tambah Rusnailah.
Wakil Walikota Banjarmasin, Ariffin Noor usai membuka acara Simulasi Pemungutan Suara mengharapkan pemilu 2024 di tanggal 14 Februari mendatang berjalan dengan aman dan lancar.
Dirinya menghimbau agar warga menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraninya.
Senada dengan Wakil Walikota Banjarmasin, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, M Yamin mengatakan agar hasil simulasi ini disosialisasikan secara luas kepada masyarakat.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat menggunakan hak pilihnya sebaik-baiknya.
“Artinya kita tentukan hak kita menentukan pemimpin dan legislator khususnya di Kota Banjarmasin” kata M Yamin.
Sementara, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengatakan untuk pengamanan polisi telah memetakan tingkat keamanan TPS, mulai rawan, sedang hingga sangat rawan.
Jumlah TPS yang diamankan berjumlah 1940 buah TPS dengan jumlah pemilih 468.875 pemilih.
Pengaman yang dilakukan ada 1 orang polisi untuk 2 TPS untuk kategori rawan hingga penempatan 1 personil kepolisian untuk 1 TPS pada kategori sangat rawan.
Untuk kategori sangat rawan, yaitu rumah sakit, Lembaga Pemasyarakatan dan daerah ujung dan terpencil di Kota Banjarmasin.
Sementara, jumlah personil yang diterjunkan mencapai 858 orang, yang dibagi dalam TPS, Dalmas inti dan tim patroli yang bekerja 24 jam.
“Semua petugas ini untuk mendukung pemilu supaya aman, damai, sejuk dan semua bisa bahagia” tutup Sabana Atmojo. (mar/K-3)